Bass Kesayangan Bani Seventeen Ditemukan, Ifan: Kesayanganmu Tak Jagain ya

By Alfiyanita Nur Islami, Senin, 24 Desember 2018 | 13:47 WIB
Bass Kesayangan Bani Seventeen Ditemukan, Ifan: Kesayanganmu Tak Jagain ya (TribunJakarta)

NOVA.id – Grup band Seventeen menjadi korban dalam tragedi bencana tsunami Banten, Sabtu (22/12) malam.

Grup band ini menjadi salah satu korban kala tengah pada acara Employee Gathering PLN UIT JBB di Tanjung Lesung Beach Resort.

Basis grup band Seventeen, Muhammad Awal Purbani atau yang karib disapa Bani Seventeen tercatat salah satu dari sekian banyak korban meninggal dunia.

Baca Juga : Jangan Salah! Ini Dia Cara Menggoreng Makanan yang Tepat Agar Tetap Sehat

Baru-baru ini, sang vokalis, Ifan Seventeen yang selamat dari kejadian, menemukan bass milik Bani yang tersapu tsunami saat manggung di Tanjung Lesung.

Hal itu diunggah oleh Ifan di akun media sosial instagram pribadinya @ifanseventeen.

Baca Juga : Pilu, Begini Detik-detik Penyelamatan Balita yang Tersapu Tsunami Banten dan Ditemukan dalam Kondisi Lemas

Ifan membagikan gambar bass yang digunakan Bani ketika mengisi acara bersama.

Ifan Seventeen temukan bass milik Bani Seventeen (instagram/ifanseventeen)

"Sob @baniseventeeen kesayanganmu ki tak jagain dl ya," tulis Ifan.

Kerangka bass berwarna cokelat itu masih terlihat utuh dan hanya menyisakan dua senar di sana.

Baca Juga : Kaleidoskop 2018: 5 Bencana Alam Terdahsyat di Indonesia Sepanjang Tahun 2018

Seperti yang diketahui, gelombang tinggi tiba-tiba menghantam panggung tempatnya menghibur para peserta gathering PLN UIT JBB.

Hingga saat ini, berdasarkan data sementara yang didapat dari Posko BNPB sampai Senin (24/12) pukul 07.00 WIB, tercatat tercatat 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi.

Di mana, kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah rusak, 69 unit hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, dan 420 perahu-kapal rusak.

Baca Juga : Sebelum Dimakamkan, Tommy Kurniawan Ceritakan Kondisi Jenazah Herman yang Membengkak

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan hingga saat ini seluruh pihak terus melakukan penanganan darurat.

Ribuan personel gabungan dari TNI, Polri, BNPB, Basarnas, Kementerian PU Pera, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian ESDM, BPBD, SKPD, NGO, relawan dan masyarakat dan lainnya terus melakukan penanganan darurat.(*)