Hati-Hati, Tanda Ini Indikasikan Kita Jalani Toxic Relationship!

By Alfiyanita Nur Islami, Senin, 24 Desember 2018 | 21:00 WIB
Hati-Hati, Tanda Ini Indikasikan Kita Jalani Toxic Relationship (Intisari Online)

NOVA.id – Secara tak sadar kita mungkin sedang menjalani toxic relationship dengan si dia.

Tapi sebenarnya, hubungan seperti apa sih yang dikategorikan sebagai toxic relationship?

Psikolog dewasa, Inez Kristanti, M.Psi menjelaskan toxic relationship yang sudah terjadi terutama pada pasangan yang sudah menikah.

Baca Juga : Jangan Salah! Ini Dia Cara Menggoreng Makanan yang Tepat Agar Tetap Sehat

Ada banyak pertimbangan yang membiarkan dirinya berada dalam hubungan itu secara terus menerus. 

“Sebenarnya toxic relationship seperti mata rantai yang tak terputus,” jelasnya.

Inez menjelaskan, hubungan “beracun” biasanya diawali dari ketegangan (tention) dalam sebuah hubungan.

Baca Juga : Update Tsunami Banten: Pasukan Koppasus Tengah Gencar Cari Korban Tsunami Selat Sunda

Nah, setelah fase ketegangan itu, sering kali berkembang menjadi tindakan kekerasan (insiden), baik itu secara fisik maupun psikis. Misalnya pelaku memaki-maki atau bahkan melakukan pemukulan.

“Kalau sudah begitu, korban biasanya jadi sedih. Terus, pasangan yang menyadari berusaha minta maaf. Mereka pun kemudian baikan.

Setelah tahapan ini, kami sering bilang dengan fase honeymoon, karena hubungan jadi mesra lagi. Padahal setelah itu, biasanya kembali lagi ke dalam kondisi yang penuh ketegangan,” jelas Inez dikutip dari Tabloid NOVA edisi 1609.

Baca Juga : Amankan Surat Berharga dan Lainnya dengan Brankas yang Tepat

Inez menyebut, kondisi toxic relationship yang selalu berulang ini biasanya tak terlihat secara gamblang dari dunia luar.

Karena pasangan yang terlibat dalam hubungan itu, sering kali menutupinya dengan mengatakan bahwa hubungan mereka baik-baik saja.

Termasuk apa yang mereka pamerkan melalui media sosial.

Baca Juga : Kesaksian 2 Ibu yang Selamat dalam Tsunami Lampung: Hamil 6 Bulan dan Peluk Anak saat Tergulung Ombak

Padahal yang terjadi justru sebaliknya. Hubungan tampak tidak sehat, bahkan sering kali salah satu pihak merasa terisolasi.

Dia tak bisa berteman, apalagi menceritakan kondisinya itu pada orang lain.

Celakanya lagi, dalam toxic relationship perempuan sering kali menjadi korban.

Baca Juga : Menyayat Hati, Ini yang Akan Dilakukan Ifan Seventeen Jika Istrinya Dylan Sahara Ditemukan

Menurut Inez Kristanti, hal itu terjadi karena adanya ketidaksetaraan gender.

Selama ini, dalam tradisi biasanya perempuan diajarkan untuk lebih menerima keadaan ketimbang lelaki.

“Jadi begitu berada dalam kondisi tersebut, perempuan cenderung enggak speak-up,” kata Inez.

Informasi seputar toxic relationship dan bagaimana cara menghadapinya bisa Sahabat NOVA ketahui lebih lengkap di Tabloid NOVA terbaru edisi 1609.(*)

Muhamad Yunus/Maria Ermilinda Hayon/Aaleyah Bhaskoro