NOVA.id – Seperti yang diketahui, band Seventeen menjadi salah satu korban bencana tsunami yang terjadi di Banten, Sabtu (22/12) malam.
Mereka dipercaya untuk menghibur para peserta gathering pada acara Employee Gathering PLN UIT JBB di Tanjung Lesung Beach Resort.
Di balik beragam kisah pilu, Didi Riyadi dan Ferdy Taher ungkap sisi dan kisah lain dari bencana tsunami.
Baca Juga : Jangan Salah! Ini Dia Cara Menggoreng Makanan yang Tepat Agar Tetap Sehat
Ia menceritakan jika band Element yang digawanginya, seharusnya mengisi acara gathering tersebut.
Namun jelang beberapa hari pelaksanaan, pihak penyelenggara nyatanya membatalkan kesepakatan untuk manggung dan digantikan dengan band Seventeen.
Hal ini diungkapnya pada dalam video yang diunggah Rans Entertainment, Minggu (23/12) dengan judul 'Doa Untuk Banten & Lampung'.
Baca Juga : Update Tsunami Banten: Pasukan Koppasus Tengah Gencar Cari Korban Tsunami Selat Sunda
"Sebenarnya yang main di acara itu Element. Deal awalnya itu. Udah deal, kirim-kiriman semua rider, harganya, kamarnya segala macam, sudah oke, kita juga udah blok tanggalnya," ungkap Ferdy Taher.
Didi Riyadi dan Ferdy Taher sudah merasa ikhlas jika bandnya tak jadi manggung kala itu.
"Tapi tiba-tiba dikabarin 'maaf Element, kita enggak jadi, kita pakainya Seventeen'. Oh yaudah deh, kita enggak apa-apa. Belum rejeki," sambung Ferdy Taher.
Baca Juga : 2 Anak Aa Jimmy Belum Ditemukan, Manajemen Minta Bantuan Warganet! Begini Ciri Mereka
Ia pun mengaku sangat terkejut mendengar berita tsunami yang terjadi Sabtu (22/12) malam.
"Pas tadi pagi kaget 'ini acara semalam nih, harusnya kita ini main ke sini'. Ini acara yang harusnya kita main nih. Pagi-pagi kita kaget, syok, pasti bawa keluarga, istri, anak,” tandas Ferdy.
Senada dengan Ferdy, Didi Riyadi bahkan tak bisa membayangkan jika ia dan bandnya yang mengisi acara tersebut, mungkin ia dan rekannyalah yang menjadi korban.
Baca Juga : Sahabatnya Jadi Korban Tsunami Banten, Raffi Ahmad Sempat Mimpi Seram, Firasat?
"Makanya tadi ada yang istrinya hilang, ya memang acara weekend kan pada bawa keluarga.
Cuma yang bikin gue syok banget itu kepikir ini kalau Element main mungkin hari ini belum tentu ada di sini kali (selamat)," jelasnya Didi.
Baca Juga : Dimakamkan Bersebelahan, Ini Deretan Foto Pemakaman Aa Jimmy dan Istri
Hingga saat ini, berdasarkan data sementara yang didapat dari Posko BNPB sampai Senin (24/12) pukul 07.00 WIB, tercatat tercatat 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi.
Di mana, kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah rusak, 69 unit hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, dan 420 perahu-kapal rusak.(*)