NOVA.id - Saat menghadapi anak yang mengalami tantrum pastinya akan membuat kita sedikit kesal dan tak tahu bagaimana mengatasinya.
Anak tiba-tiba menangis, marah tanpa sebab membuat kita bingung menghadapinya.
Tetapi sebenarnya tantrum pada anak memiliki manfaat yang baik untuk perkembangan psikologisnya.
Baca Juga : Tinggal Sebatang Kara, Band Wali dan Aa Gym Siap Urus Anak Bungsu Aa Jimmy
Ubah sikap kita saat menghadapi tantrum pada anak dan membuat kita memiliki ikatan yang kuat dengan anak.
Apa saja alasan baik yang perlu kita ketahui mengenai tantrum pada anak?
Baca Juga : Pagi Ini, Gempa Bumi Magnitudo 7,1 Melanda Wilayah Sulawesi Utara
1. Anak belajar menghadapi situasi mengecewakan
Mereka biasanya mengamuk karena anak mendengar kata 'tidak' dari orang tuanya.
Kita memang harus memberikan batasan tegas pada anak.
Hal ini mengajarkan pada mereka bahwa ada beberapa hal yang tak sejalan dengan apa yang diinginkannya.
Mereka akan memahami cara mengatasi kekecewaan dan mereka akan mengatasi kemarahan dan ketakutan mereka.
Baca Juga : Meski Beda Agama, Yuni Shara Ajak Anak-Anaknya Rayakan Natal dengan Mantan Suami
2. Anak akan merasa aman membagikan emosi yang dirasakannya
Jika anak berulah di depan kita, berarti mereka merasa cukup aman untuk mengungkapkan perasaan mereka.
Dalam hal ini coba untuk membantu anak dalam mengatasi kemarahan, ketakutan mereka.
Jangan memintanya berhenti menangis dan menghukum mereka karena emosi yang dikeluarkannya.
Baca Juga : Blak-blakan, Aurel Hermansyah Bongkar Kebiasaan Jorok Ashanty!
3. Amukan membantu anak menghilangkan stres
Anak yang marah dengan menangis akan menghilangkan hormon stres dan yang memicu kecemasan.
Emosi yang terus terpendam akan memicu masalah tidur, dan mereka yang mampu meluapkan emosinya akan mudah tidur dan saat malam ia akan terlelap.
Baca Juga : Bani Seventeen dalam Peti Jenazah, Jeritan Hati Istri: Bebi Duluan, Ketemu di Jannah
4. Anak menikmati tangisan tanpa disalahkan
Saat kecil mereka akan mudah mengekspresikan emosi mereka dan dipahami.
Seiring bertumbuhnya diri anak, mereka akan berpikir bagaimana bersikap di mata publik.
Baca Juga : Tidur Bersama Saat Perjalanan, Gemasnya Polah Anak Sandra Dewi Sampai Tendang Ayahnya
5. Amukan meningkatkan proses belajar
Mereka belajar menghadapi masalah yang belum pernah dia temui sebelumnya.
Menangis akan membuat seseorang hidup melalui emosi negatif dan melepaskannya.
Setelah menangis mereka akan menyelesaikan masalah dengan tekad yang baru.
Baca Juga : Jasad Terperangkap di Ruang Penyedot Air, Ifan Seventeen Ungkap Kondisi Saat Dylan Sahara Ditemukan
6. Mekanisme pengaturan emosi seumur hidup
Seiring bertambahnya usia, mereka juga perlu mengelola emosi yang dirasakannya.
Anak-anak menyadari bahwa komunikasi kemarahan dan kecemasan bisa dilakukan dengan berbicara.
Tetapi sebelum mengenalnya, pasti mereka melakukan cara yang salah.
Baca Juga : Buah Langka Khas Indonesia Ini Ternyata Punya Harga Selangit, Apa ya?
Mereka akan menangis keras, dan hal itu terkadang membuat kita malu.
Tetapi ini adalah sebuah proses untuk anak kita mulai berkembang. (*)