"Satu jenis dengan gunungan, satu jenis tanpa gunungan," jelas Sita Adi Sakti, koordinator dekorasi Dhaup Ageng dikutip dari kompas TV (03/19).
Selain penjor, puluhan rangkaian bunga akan mengiasi pura di Pakualaman.
Tak hanya menghias Pura Pakualaman yang akan menjadi tempat pernikahan keduanya.
Tarian langka yang hanya ditampilkan saat pernikahan keraton pun akan disajikan dalam Dhaup Ageng kali ini.
Baca Juga : Mbah Mijan Terawang Gisel akan Makin Nakal Usai Bercerai dari Gading Marten! Kenapa?
Menurut seorang koordinator penari, tarian yang disajikan bukan sebuah tarian biasa.
Ada makna yang dalam di royabalik tarian untuk Dhaup Ageng tersebut.
"Itu memang digali untuk kepentingan kesejahteraan keselamatan, isinya doa-doa untuk pengantin, doa, wejangan, jadi tidak semata-mata tari" jelas Hermin Kusmayati, koordinator penari.
Baca Juga : Tolak Anak Bungsu Aa Jimmy Diadopsi, Sang Nenek: Ini Kenangan Terakhir Aa Jimmy