NOVA.id – Rangkaian persiapan untuk pernikahan agung (dhaup ageng) Pura Pakualaman Yogyakarta antara BPH Kusumo Bimantoro, ST dengan dr. Maya Lakshita Noorya mulai dilakukan.
Kedua calon mempelai melakukan tradisi siraman pada Jumat pagi di dalam istana.
Abdi Dalem Pura Pakualaman, Nyi Mas Tumenggung Sestrorukmi menjelaskan prosesi siraman diawali oleh calon mempelai perempuan di Dalem Kepatihan Pakualaman.
Baca Juga : Bukan Baru Kenal, Ternyata Maia Estianty Sudah Tahu Irwan Mussry Sejak Kecil
Sebelum prosesi mulai, calon pengantin perempuan yang mengenakan busana kebaya dan sanggul itu melakukan prosesi sungkeman kepada kedua orang tuanya.
"Mbak Shita melakukan sungkeman kepada Bapak Mandiyo Priyo dan Ibu Mandiyo Priyo serta eyangnya," kata dia di media center Pura Pakualaman, Jumat (04/01).
Setelah prosesi selesai, kemudian dr. Maya Lakshita Noorya kembali ke kamar berganti busana.
Baca Juga : Tabloid NOVA Terbaru: 7 Langkah Mudah Jadikan Tubuh Sehat dan Tetap Proporsional, Do It Now!
Busana yang dipakai untuk prosesi siraman, yakni menggunakan kain atau nyamping motif grompol, kain mori, dan rangkaian bunga sekar melati di bagian penutup dada.
"Setelah semuanya sudah siap, kemudian dilakukan upacara siraman," ujar dia.
Menurut dia, prosesi siraman diawali oleh orang tua calon mempelai perempuan yang melakukan siraman atau memandikan calon pengantin putri.
Baca Juga : Liburan ke Jepang, Billy Syahputra dan Hilda Vitria Makan di Emperan Toko!
Setelah itu prosesi memandikan itu secara berturut-turut dilakukan oleh Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu Adipati (GKBRAA) Paku Alam, eyang putri calon mempelai perempuan, BRAy Prabukusumo, BRAy Indrokusumo, KRAy Widianti Puspitaningsih, Ibu Hj Sudiati, dan lainnya.
"Setelah semua selesai menyirami, kemudian diakhiri dengan mecah lenting. Mbak Maya langsung kembali ke kamar untuk melakukan potong rikmo (rambut)," tuturnya.
Setelah itu prosesi siraman berganti ke calon pengantin pria yang dilakukan di Dalem Parangkarsa, Pura Pakualaman.
Baca Juga : Pamer Rambut Pendek Pirang, Ini Penampilan Nikita Mirzani ke Kantor Polisi Tanpa Hijab
Prosesi siraman yang dilakukan pun tak jauh beda dengan ritual siraman yang dilakukan calon pengantin putri.
Menurut Abdi Dalem Pura Pakualaman lainnya, Mas Ryo Dwijo Hutomo menjelaskan prosesi siraman calon pengantin laki-laki, BPH Kusumo Bimantoro yang melakukan siraman diawali oleh sang ibunda, GKBRAA, Paku Alam, dilanjutkan oleh GKR Hemas dari Keraton Yogyakarta, eyang calon pengantin laki-laki Raden Ayu Harnadi, GBRAy Martani, GRAy Retno Rukmoni dan GRAy Puger dari Keraton Yogyakarta.
"Selain dari keluarga Pakualaman dan Keraton Yogyakarta juga ada dari Keraton Surakarta yang ikut menyirami yaitu GKR Wandansari dan GKR Galuh Kencono. Sedangkan dari Mangkunegaran tidak bisa hadir, rencananya besok hadirnya," ungkapnya. (*)
Fajar Sodiq