NOVA.id - Dalam hidup ini, siapa yang pernah menyangka akan menjadi single parent dan membesarkan anak seorang diri tanpa figur suami dan ayah bagi anak-anak?
Namun bilapun kita terpaksa menjadi single parent—entah karena bercerai atau karena pasangan meninggal—hidup kita tentu belum berakhir.
Pasalnya ada beberapa kunci sukses menjadi single parent yang bisa membuat diri kita bahagia dan kehidupan kita bersama anak-anak pun tetap harmonis.
Ini dia dua kunci sukses single parent yang patut kita simak!
Baca Juga : 5 Mitos dan Fakta Titik Kenikmatan G-Spot yang Sering Salah Kaprah
Pertama, soal uang.
Barangkali ada di antara kita yang memang sudah bekerja dan memiliki penghasilan sendiri.
Namun untuk para ibu yang tadinya ditopang, dinafkahi, atau dibantu suami, tentu persoalan ekonomi menjadi tantangan tersendiri.
Wajar, karena kita membutuhkan banyak biaya saat hendak menjadi single parent.
Baca Juga : Menyayat Hati, Istri Herman Seventeen Bicara Melantur Tak Terima Kenyataan: Dia Lagi Konser
Entah itu sekolah anak, kebutuhan rumah, listrik, air, dan lain sebagainya.
Sehingga, penting adanya untuk kita memiliki sumber penghasilan sendiri saat menjadi single parent, bisa dengan bekerja atau melakukan usaha sendiri.
Setelah penghasilan, sebagai single parent, kita juga harus memiliki quality time yang cukup dengan anak.
Baca Juga : Bahaya! Ini Dampak Buruk Makan Mi Instan Campur Nasi Putih yang Mematikan
“Kadang orang ‘kan sibuk, harus mencari nafkah, harus kerja. Dia lupa memberi ruang ke anaknya untuk bercerita.
Jadinya enggak dekat sama anak. Padahal anaknya struggle sendiri, lho, dengan perceraian orangtuanya. Malah ada anak yang mungkin turut merasa bertanggung jawab (atas perceraian itu),” tutur psikolog anak, Nirmala Ika.
Bila kita jarang memiliki quality time dengan anak, anak malah bisa mencari pelarian.
Baca Juga : Jarang Terekspos, Intip 5 Pesona Anak Tiri Deswita Maharani, Putri Cantik Ferry Maryadi
Untuk mencegahnya, kita perlu memberikan waktu untuk anak bercerita, cukup 10 menit saja.
“Kita enggak mungkin ‘kan kerja 24 jam? Kalau kerja sampai malam, ya mungkin. Tapi kalau begini, manajemen waktu kita harus baik. Dalam artian, kalau orang-orang masih bisa nongkrong, kita, ya jangan sering-sering.
Usahakan dalam sehari itu kita punya waktu 10 menit saja untuk ngobrol dan main, fokus sama anak dan enggak sambilan ini itu, itu cukup,” cerita Ika.
Baca Juga : Peruntungan Cinta Ayu Ting Ting 2019 Diramal, Mbak You: Ada yang Lebih Serius!
Selain itu, kita juga bisa, lho, memupuk quality time bareng anak dengan jalan-jalan berdua.
Kalau anaknya lebih dari satu bagaimana, dong?
“Boleh banget ambil waktu sekali-kali. Kapan-kapan jalan sama si kakak sendiri, besok sama adik. Itu membantu quality time karena kakak-adik kan beda-beda karakternya. Penghayatan mereka terhadap kehilangan sosok ayah juga berbeda,” tambahnya.
Sahabat NOVA, menjadi single parent memang menantang, tapi dengan kunci sukses menjadi single parent ini, hubungan dengan anak dijamin tetap harmonis, deh! (*)