NOVA.id – Terbongkarnya sebuah rekaman percakapan pelanggan dan mucikari baru-baru ini makin mengukuhkan adanya sindikat prostitusi online di kalangan artis yang melibatkan Vanessa Angel.
Polisi menjadikan rekaman percakapan sebagai bukti yang bukan mengarah pada pelecehan seksual, tapi pada prostitusi online.
Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim melakukan penggerebekan sebuah hotel di Surabaya, Sabtu (05/01) siang.
Baca Juga : Sambut Tahun Politik, Ayo Ikut Tangkal Penyebaran Hoax di Media Sosial dengan Langkah Ini!
Penggerebekan sendiri dilakukan terkait laporan dari masyarakat akan adanya transaksi prostitusi online.
Dari peristiwa itu, polisi mengamankan empat orang perempuan dan satu mucikari.
Dari keempat perempuan tersebut, salah satunya ialah artis kenamaan Vanessa Angel.
Baca Juga : 5 Fakta di Balik Kasus Prostitusi Online yang Libatkan Vanessa Angel, Ditangkap Saat Berhubungan Badan?
Rekaman percakapan yang disita polisi, bukti tersebut tidak mengarah ke pelecehan seksual, tetapi prostitusi online.
Untuk saat ini, rekaman percakapan itulah yang menjadi bukti adanya prostitusi online.
Melansir dari TribunSyle, dari penangkapan ini terkuak adanya percakapan pelanggan kepada mucikari yang diduga memesan artis tersebut.
Baca Juga : Kerap Tampil Awet Muda, Rupanya Ini 5 Rahasia Cantik Putri Diana
Menurut laporan, dari bukti yang diperiksa kepolisian diketahui tarif transaksi sekali berkencan artis ini ialah sekitar Rp 80 juta.
Untuk nama hotel yang menjadi lokasi ditangkapnya artis tersebut masih di Polda Jatim lantaran diduga masih ada jaringan prostitusi online lainnya.
Baca Juga : Bingung Tentukan Resep untuk Bekal Anak? Coba Buat Bola-bola Mi Ayam Spesial Ini!
KBP Arman Asmara Syarifuddin selaku Wadireskrimsus Polda Jatim, membenarkan jika anggotanya telah mengungkap kasus prostitusi artis.
Baca Juga : Terkenal Memiliki Banyak Kandungan Gizi, yuk, Buat Kerang Hijau Goreng Tepung untuk Makan Siang Nanti!
"Iya benar kasus prostitusi online melibatkan artis.
Kegiatan ini diawali dari informasi masyarakat yang kita dapatkan, diberitahukan ada kegiatan transaksi prostitusi di daerah wilayah hukum Polda Jawa Timur," tuturnya.(*)