Kenali "Musuh" Bernama Quarter Life Crisis, Berhasil Bikin Galau Soal Percintaan sampai Karier!

By Tentry Yudvi Dian Utami, Jumat, 11 Januari 2019 | 20:15 WIB
Galau Percintaan sampai Kerjaan, Bisa Jadi Itu Quarter Life Crisis ()

NOVA.id - Tahu nggak, kita yang berada di rentang usia 25 hingga 30 tahun ternyata sedang rentan-rentannya mengalami quarter life crisis, lho!

Kondisi ini, diam-diam seolah menjadi "musuh" yang berhasil bikin galau soal percintaan sampai karier.

Wajar, karena quarter life crisis merupakan sebuah fase kehidupan menuju dewasa yang membuat kita jadi merasa cemas.

Baca Juga : Gegara Rafathar, Nagita Slavina Nangis Semalaman Hingga Matanya Bengkak! Ada Apa?

Quarter life crisis, seperti layaknya krisis kehidupan, berhasil membuat kita merasa belum menjadi apa-apa, di tengah teman-teman yang terlihat sudah sukses. 

Tak hanya itu, kondisi quarter life crisis juga membuat kita mempertanyakan pekerjaan, minat, hingga percintaan yang tak jarang membuat kita galau!

Tak hanya soal itu, quarter life crisis juga mendera kondisi finansial kita.

Baca Juga : Tak Lagi Dipertemukan dalam Satu Acara, Ayu Ting Ting Bersimpuh Minta Ivan Gunawan Kembali

Lantas apa, sih, makna quarter life crisis yang berhasil bikin kita galau ini?

Berdasarkan hasil penelitian dari LinkedIn, quarter life crisis itu dimulai dari usia 25 tahun hingga awal 30 tahun.

Quarter life crisis berhasil membuat kita merasa jadi tidak aman di semua aspek kehidupan, mulai dari soal asmara hingga karier dan keuangan. 

Faktanya, ada sebanyak 75 persen individu di rentang usia tersebut yang kerap mengalami quarter life crisis.

Baca Juga : Blak-blakkan, Jane Shalimar Bongkar Pesan Whatsapp Pacar Vanessa yang Membuatnya Geram!

"Quarter life crisis adalah semua aspek yang membuat kita jadi bertanya pertanyaan besar pada diri kita.

Kegalauan itu biasanya datang dari pertanyaan yang menjadi refleksi diri kita sesungguhnya," jelas Lisa Quinn sebagai life coach dan founder Appley Coaching.

Tak hanya itu, paparan berita dan informasi di media sosial juga mempengaruhi quarter life crisis ini. 

"Teman (sudah) tunangan, merasa bosan di pekerjaan, atau melihat seseorang yang di media sosial yang punya hidup berkualitas, itu bisa membuat kita jadi panik," tukasnya. 

Baca Juga : NASA Ungkap Gunung Agung Meletus Bisa Selamatkan Dunia, Kenapa?

Adanya rasa cemas dan khawatir terhadap kondisi yang sedang kita alami, merupakan bagian dari quarter life crisis.

Alih-alih hidup dalam rasa cemas ini, kita bisa mulai menikmati dan menyadari bahwa kita memang harus melewati fase ini dan menghadapinya.

Baca Juga : Ditanya Siapa yang Paling Cemburuan di Antara Berempat, Shireen Sungkar: Gue Gak Usah Ngomong ya!

Salah satu solusinya, kita bisa mulai menata dan bertanya lagi ke diri kita sendiri perihal apa yang sebenarnya kita inginkan dalam hidup.

Jadi, apa tujuan Sahabat NOVA dalam hidup? (*) 

Berita selengkapnya mengenai "quarter life crisis" ini bisa Sahabat NOVA lihat di Tabloid NOVA edisi 1612. (*)