Duh, Kondisi Ini Bisa Picu Suami Gagal Ereksi dan Bikin Tak Harmonis!

By Dionysia Mayang Rintani, Selasa, 15 Januari 2019 | 00:00 WIB
Penyebab Suami Mengalami Ereksi (Istock)

NOVA.id – Salah satu kunci dari nikmatnya bercinta adalah kemampuan dari pasangan kita untuk ereksi.

Bagi pria, dunia serasa runtuh bila tak mampu melakukan hal tersebut.

Bahkan, tak bisa ereksi bisa menjadi sumber dari masalah lain hingga mempengaruhi harmoni hubungan rumah tangga.

Baca Juga : 4 Langkah Jadikan Permainan Roleplay saat Bercinta Menjadi Sangat Menggairahkan, Pastinya Patut Dicoba Segera!

Kita perlu memperhatikan beberapa tanda yang bisa menjadi penyebab suami kita tak bisa ereksi.

Ada beberapa kejadian yang bisa menyebabkan suami tak bisa ereksi, misalnya mendapatkan pekerjaan baru atau sebaliknya, justru kehilangan pekerjaan.

Kemudian, memasuki masa pensiun juga bisa mempengaruhi kualitas bercinta.

Baca Juga : Jenazah Robby Tumewu Dikremasi Hari Kamis, Debby Sahertian Ungkap Alasan di Baliknya

Kejadian lainnya yang mungkin mempengaruhi adalah adanya hal yang baru terjadi, misalnya baru memiliki anak.

Rasa takut dari pasangan juga bisa menjadi salah satu penyebab gagalnya ereksi, loh.

Takut menjadi tua, takut karena pasangan memiliki penyakit berat, takut karena masalah keuangan, bahkan mengkhawatirkan hubungan yang tak baik di antara kita mungkin akan memicu kemampuan suami untuk ereksi.

Baca Juga : Menyentuh Hati, Denada Ceritakan Shakira Ungkap Rindu Pulang ke Tanah Air

Yang jelas, semua situasi di atas, terutama yang berhubungan dengan stres, depresi, kemarahan, atau ketakutan, dapat menyebabkan masalah ereksi yang sifatnya temporer.

Untuk mengatasinya, cari waktu untuk diri sendiri agar bisa relaks sambil beradaptasi dengan semua perubahan yang tengah terjadi.

Jadikanlah seks bukan sesuatu yang utama untuk sementara waktu.

Baca Juga : Dirawat di Malaysia, Istri Kedua Ustaz Arifin Ilham Cerita Makin Kompak dengan Istri Pertama

Umumnya, setelah beberapa minggu, masalah ereksi akan hilang dengan sendirinya, kok.

Namun bila kondisi tersebut berlanjut, kita bisa mengkonsultasikannya pada ahli. (*)