Dari data yang ditemukan polisi Vanessa telah transaksi ini berulang kali.
"Jadi yang bersangkutan tidak melakukannya satu dua kali, tapi banyak sekali," jelasnya.
Data digital forensik, ditemukan fakta Vanessa menerima transaksi (booking) sebanyak 2 kali di Singapura, enam kali di Jakarta dan satu kali di Surabaya.
Baca Juga : Mengenang Robby Tumewu, Intip Cantiknya Gaun Pengantin Rancangannya yang Dikenakan Mona Ratuliu
Barung Mangera juga mengatakan jika pengguna atau penyedia menawarkan berhubungan dengan prostitusi itu dinamakan mucikari dan bisa dijerat dengan hukum pidana.
Polisi saat ini telah menemukan fakta otentik data digital mengenai transaksi yang dilakukan Vanessa Angel terkait dengan kasus prostitusi online ini.
"Saat ini digital forensik masih 20 persen dari kasus ini dan akan ada lagi," pungkasnya.
Baca Juga : Yuni Shara Bongkar Rahasia Awet Mudanya, Hanya Bermodal Lidah Buaya!