Ini Dia Penyebab Quarter Life Crisis dalam Hubungan Percintaan

By Tentry Yudvi Dian Utami, Rabu, 16 Januari 2019 | 08:00 WIB
Ini Loh, Penyebab Quarter Life Crisis dalam Hubungan Percintaan (hlm.19) (16/01) (Vasyl Dolmatov)

NOVA.id – Quarter Life Crisis (QLC) yang disebabkan dari hubungan dengan pasangan, memang bikin galau parah.

Apalagi, saat kita mengalami QLC ini dengan status sudah menikah, mau tak mau, kita harus menghadapinnya kan?

Tapi, tenang—tak usah panik.

Meskipun sulit, tetap ada solusinya.

Baca Juga : Dengar Ungkapan Hati Aurel, Tangis Anang Hermansyah Hampir Pecah!

Toh menurut Alexandra Gabriella A., M.Psi, Psi., C.Ht, psikolog dan hipnoterapis di Smart Mind Center, QLC bisa membawa pengaruh positif bagi kehidupan perkawinan.

Menurutnya, efek QLC bisa memicu kita untuk menata kembali hubungan dengan pasangan.

Kalau efek negatifnya?

“Negatifnya, jelas saja rasa terjebak dan jenuh bisa bikin seseorang mempertimbangkan mengakhiri komitmen yang telah mereka jalankan selama ini,” tukas Alexandra.

Baca Juga : Dua Pekan Tak Ganti Popok, Bayi 4 Bulan Meninggal Dunia Hingga Bersarang Belatung di Tubuhnya!

Berbagai sebab yang mengakibatkan QLC yang dialami pasangan cukup banyak.

Misalnya soal pembagian peran antara suami dan istri yang timpang.

Kita sebagai istri merasa enggak dihargai dan diberi kesempatan berkembang.

Baca Juga : Yuk Kenali 5 Masalah yang Sering Dihadapi Saat Memasuki Usia 25 Tahun

Kita juga merasa kehilangan waktu mengurusi kepentingan sendiri, hingga kehilangan motivasi dalam berkegiatan.

Mengurus anak jadi malas, bahkan pekerjaan di kantor kerap terbengkalai.

Puncaknya, kita mulai ragu dengan pernikahan dan mulai hilangnya komitmen menjaga keharmonisan pernikahan.

Baca Juga : Tampil Cantik dan Stylish Saat Imlek dengan 5 Pilihan Gaya Ini!

“Hal ini bisa terjadi karena kita merasa terpaksa meninggalkan hal-hal penting dan tujuan hidup karena harus berkomitmen dalam pernikahan,” tambah Alexandra.

Tak cuma itu, lagi dan lagi media sosial juga memberik pengaruhi buruk buat kita, kalau kita enggak bijak.

“Kita juga sering membandingkan kualitas pernikahan kita dengan orang lain, maupun yang tergambar di media, terus membuat kita enggak puas,” jelasnya.

Baca Juga : BRI Mandeh Run 2019, Solusi Kenalkan Keindahan Mandeh yang Mirip Raja Ampat

Oooh, kalau sudah seperti itu, perkawinan apa yang harus segera kita lakukan?

Untuk menemukan solusinya mengenai Quarter Life Crisis bisa Sahabat NOVA lihat di Tabloid NOVA edisi 1612.(*)

Muhamad Yunus