Manfaat Fantasi Seksual: Bikin Ranjang Bergairah dan Semakin Memanas

By Tentry Yudvi Dian Utami, Rabu, 16 Januari 2019 | 22:00 WIB
Manfaat Fantasi Seksual: Bikin Ranjang Bergairah dan Semakin Memanas (iStock)

NOVA.id - Untuk memberikan rangsangan, rasanya tak ada yang salah dengan sedikit sentuhan fantasi seksual, asalkan kita tahu aturannya!

Sebab, tak semua fantasi seksual yang ingin kita lakukan bisa dibuat jadi kenyataan, apalagi kalau pasangan tidak berkenan melakukannya.

Bisa-bisa, keinginan untuk mewujudkan fantasi seksual malah menimbulkan pertengkaran dalam hubungan kita dan pasangan.

Baca Juga : Terkejut Siti Badriah Dilamar di Korea Selatan, Ibunya Sibad: Harusnya Ada Keluarga Kedua Belah Pihak

Padahal, perlu kita ketahui, "Punya fantasi seksual itu wajar sekali, lho. Selama tidak dibuat menjadi kenyataan. Karena, untuk beberapa kasus jika sudah dibuat kenyataan itu sudah menjadi obsesi," jelas Dr. Boyke, SpOG MARS., dari Klinik Pasutri.

Fantasi seksual sendiri menurut Boyke adalah pengalaman mental seseorang yang dirangsang oleh beragam medium.

Fantasi seksual biasanya muncul ketika bercinta, masturbasi, atau sedang tidak melakukan aktivitas seksual seperti melamun.

Baca Juga : Diringkus saat Pesta Narkoba, Begini Kronologi Penangkapan Aris Idol

Tapi, memiliki fantasi seksual ternyata bisa membuat hubungan kita dan pasangan bisa langgeng dan awet, apalagi jika ranjang kita sudah lama "dingin".

"Fantasi seksual itu memang bisa membuat hubungan menjadi awet. Apalagi jika sudah menikah sekian lama. Objek fantasi seksual itu membantu untuk menghidupkan kembali ranjang," jelas Dr. Boyke.

Boyke menyarankan untuk kita dan pasangan juga saling jujur tentang fantasi seksual masing-masing, karena itu justru membuat hubungan dan permainan kita di ranjang jadi semakin memanas.

Baca Juga : Duh, Bagaimana, sih, Cara Menjawab Pertanyaan Anak Soal Prostitusi?

Sehingga, kita tak perlu lagi merasa cemburu jika suami punya objek fantasi seksual.

Atau malah kita yang dirundung rasa bersalah karena punya objek seksual yang bukan pasangan sendiri.

Namanya juga fantasi seksual, jadi seharusnya hanya eksis di pikiran saja, bukan?

Kalaupun fantasi seksual kita berupa keinginan mencoba role-playing, mungkin tak ada salahnya, kok, sesekali dilakukan dengan pasangan! (*)