Konseling pra konsepsi, menurut dr. Rully, harus menemukan bibit, bebet, dan bobot dari calon ibu.
“Selain itu harus ada pemahaman bahwa hamil perlu disiapkan, karena hamil memberi risiko pada kehamilan baik bagi ibu maupun janin, bagi kondisi ibu dalam jangka panjang, dan juga anak hingga dia dewasa,” jelasnya.
Selanjutnya adalah tahap kedua, yaitu antenatal.
Baca Juga : Jadi Anggota Kerajaan, Kelahiran Anak Meghan Markle Ternyata Harus Ikuti 5 Aturan Ini!
Dari data Depkes pada 2012, ditemukan bahwa pendarahan menjadi alasan besar seseorang mengalami gangguan atau masalah kehamilan.
Sebanyak 99 peren kematian maternal terjadi di negara bersumber daya rendah, ketika mayoritas penyebab sebenarnya dapat dicegah.
Dibutuhkan antenatal care atau program terencana berupa observasi, edukasi, dan penanganan medik pada ibu hamil.
Baca Juga : Hati-Hati, Sering Berbohong Ternyata Bisa Indikasikan Gangguan Psikologis Ini!