Ini Dia 3 Tahap Perencanaan Kehamilan yang Wajib Kita Ketahui

By Dionysia Mayang Rintani, Selasa, 22 Januari 2019 | 09:00 WIB
Ini Dia 3 Tahap Perencanaan Kehamilan yang Wajib Kita Ketahui (ISTOCK)

NOVA.id – Dalam urusan rumah tangga, tentu kita perlu membuat perencanaan yang tepat, termasuk ketika mengatur hidup bagaimana setelah nantinya memiliki buah hati.

Menurut dr. Rully Ayu Nirmalasari, SpOG dari Bamed Women’s Clinic, ada 3 tahapan perencanaan kehamilan yang harus dipahami oleh para perempuan.

“Ada tiga tahap perencanaan kehamilan, yaitu tahap pra konsepsi, antenatal, dan postnatal,” jelas dr. Rully.

Baca Juga : Kate Middleton Sempat Ragu Pada Hubungannya Karena Lihat Kedekatan Pangeran William dengan Perempuan Ini

Pada tahap pertama atau tahap pra konsepsi, para perempuan yang sedang merencanakan kehamilan hendaknya melakukan konseling terlebih dahulu.

“Faktanya, empat dari sepuluh perempuan mengalami unprepared pregnancy atau kehamilannya tidak direncanakan,” jelas dr. Rully.

Kehamilan yang tidak direncanakan bisa berakibat pada pelayanan kesehatan antenatal yang diberikan terlambat pada 40 persen kehamilan.

Baca Juga : Hyun Bin dan Son Ye Jin Dua Kali Dirumorkan Berkencan di AS, IniTanggapan Agensi Keduanya

Konseling pra konsepsi, menurut dr. Rully, harus menemukan bibit, bebet, dan bobot dari calon ibu.

“Selain itu harus ada pemahaman bahwa hamil perlu disiapkan, karena hamil memberi risiko pada kehamilan baik bagi ibu maupun janin, bagi kondisi ibu dalam jangka panjang, dan juga anak hingga dia dewasa,” jelasnya.

Selanjutnya adalah tahap kedua, yaitu antenatal.

Baca Juga : Jadi Anggota Kerajaan, Kelahiran Anak Meghan Markle Ternyata Harus Ikuti 5 Aturan Ini!

Dari data Depkes pada 2012, ditemukan bahwa pendarahan menjadi alasan besar seseorang mengalami gangguan atau masalah kehamilan.

Sebanyak 99 peren kematian maternal terjadi di negara bersumber daya rendah, ketika mayoritas penyebab sebenarnya dapat dicegah.

Dibutuhkan antenatal care atau program terencana berupa observasi, edukasi, dan penanganan medik pada ibu hamil.

Baca Juga : Hati-Hati, Sering Berbohong Ternyata Bisa Indikasikan Gangguan Psikologis Ini!

Sementara itu, fetal growth restriction bisa memicu komplikasi pada anak, tak hanya sejak dalam kandungan, namun bahkan hingga nanti dewasa.

Berbagai komplikasi yang bisa terjadi karena FGR seperti kelahiran prematur, keguguran, perkembangan anak tak optimal, obesitas, dan lain sebagainya.

Tahap terakhir yang harus direncanakan dengan baik oleh para perempuan, yaitu postnatal.

Baca Juga : Ngeri! Ketahuan Pernah Menyantet, Dua Kakek Ini Diikat dan Dibakar Hidup-Hidup

“Perawatan masa nifas atau post-natal care berfungsi untuk mengawasi perubahan dan kembali ke normal secara menyeluruh, serta mendeteksi dini bila terjadi komplikasi akibat persalinan baik pada fisik maupun mental,” jelas dr. Rully.

Ada beberapa hal yang harus kita lakukan sebagai perawatan pasca persalinan.

Yang pertama, adalah perbaikan mood atau psikologi pasien.

Baca Juga : Tendang Andika Kangen Band, Ayu Ting Ting Segan Minta Maaf: Emang Saya Salah Apa?

Selanjutnya, adalah aktivitas seksual, kondisi kesehatan pasca salin seperti berat badan, kulit, perawatan luka, kemih, dan lainnya.

“Selain itu, juga perhatikan kualitas menyusui. Jangan lupa juga untuk mendiskusikan kontrasepsi yang nantinya akan digunakan sejak kehamilan masih besar agar bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh pasien,” tutup dr. Rully. (*)