English First Luncurkan Small Stars Agar Anak Mencintai Belajar dan Bahagia

By Tentry Yudvi Dian Utami, Kamis, 24 Januari 2019 | 18:27 WIB
English First Luncurkan Small Stars Agar Anak Mencintai Belajar dan Bahagia ()

NOVA.id - Memberikan pelajaran Bahasa Inggris ke anak usia 3-6 tahun bisa menjadi pedoman anak untuk bisa meraih kesuksesan di masa depan. 

Pengembangan bahasa merupakan bagian penting bagi anak usia dini untuk melatih kemampuan berkomunikasi, memahami, dan mengekspresikan perasaan. 

Tak hanya itu, kemampuan literasi sejak dini juga membantu anak untuk bisa mengembangkan cara berpikir mereka untuk bisa menyelesaikan masalah, serta membangun dan menjaga hubungan sosial. 

Baca Juga : Tak Hanya Tabungan, Yeslin Wang Ungkap Jual Emas Hingga Mobil Miliknya untuk Tutup Utang Delon

Akan tetapi, kita sebagai orang tua pasti punya kendala dalam mengimplentasikan pengajaran berbahasa kepada anak, terutama Bahasa Inggris. 

Terlebih menurut penelitian dari P 21 Framework for 21 Century Skills, seorang siswa yang sukses membutuhkan beberapa keterampilan di antaranya kemampuan berpikir kritis, kreativitas, keterampilan komunikasi, literasi (informasi dan teknologi), sosial, dan kolaborasi. 

Di mana dalam hal ini, tak cukup didapatkan dari orangtua saja, melainkan juga dari pembelajaraan non-formal. 

Baca Juga : Resmi Bebas, Ahok Terciduk Duduk Berdampingan dengan Bripda Puput Nastiti Devi, Benar akan Menikah?

Berangkat dari sinilah, English First (EF) meluncurkan Small Stars untuk memberikan metode pembelajaran holistik melalui pendekatan pendidikan sesuai tahapan usia anak. 

"Kami melakukan inovasi pada program EF Small Stars karena kami ingin mendampingi anak-anak mengembangkan kemampuan literasi dini mereka melalui bahasa Inggris," jelas Elisabeth Maria, Regional Director EF English First Indonesia. 

Program ini juga menyesuaikan perkembangan revolusi industri 4.0, yang mana anak tak lagi mempan diajak belajar dengan cara tradisional. 

Baca Juga : Waspada Hujan Lebat hingga Akhir Januari 2019, Berikut Titik-Titik Rawan di Indonesia hingga Berpotensi Gelombang Tinggi

Karena itulah, metode holistik yang mengedepankan aktivitas menyenangkan ini, diyakini bisa membuat anak jadi suka belajar, khususnya belajar bahasa asing. 

"Melalui materi pembelajaran dan aktivitas menyenangkan, anak pun akan memiliki antusiasme belajar yang tinggi dan bisa menikmati proses belajar, sehingga mampu mengembangkan kemampuan dan kepercayaan diri dengan lebih baik," ujar Elisabeth. 

Baca Juga : Tajir Melintir, Warisan Rieta Amilia Ternyata Bukan untuk Nagita Slavina!

Tak hanya itu, menurut Elizabeth Santosa atau biasa disapa Lizzie sebagai Psikolog Pendidikan dan Anak, menyampaikan adanya peran dan keterlibatan kita sebagai orang tua dalam mengembangkan pembelajaran bahasa ke anak juga jadi pondasi penting. 

Karena, keberadaan dan keterlibatan kita memberikan dampak positif untuk perkembangan psikoanalisis mereka, yang membuat anak bahagia. 

"Saat anak bahagia, mereka akan memiliki kesadaran diri, manajemen diri, dan keterampilan sosial yang baik. Mereka juga lebih baik dalam mengambil keputusan," ujarnya.

Sebab, adanya waktu berkualitas dengan anak dalam memberikan pelajaran, itu membuat anak merasa jadi penting dan diperhatikan, siapa yang tidak bahagia? (*)