Tak Masalah Tidak Punya Anak, Asalkan Kita dan Pasangan Bahagia

By Tentry Yudvi Dian Utami, Kamis, 31 Januari 2019 | 21:00 WIB
Tak Masalah Tidak Punya Anak, Asalkan Kita dan Pasangan Bahagia 31/01 (Ivanko_Brnjakovic)

NOVA.id – Kebahagiaan pasangan tak melulu kita harus punya anak bukan?

Malah sekarang, sudah banyak pasangan memutuskan untuk tidak memiliki anak, tapi mereka bisa bahagia.

Ya itulah, bagi sebagian pasangan memiliki anak adalah keputusan untuk menjalankan rumah tangga dengan baik.

Dan itu sebetulnya sah saja, asalkan kedua belah pihak memang sama-sama menyetujuinya, bukan karena tren semata.

Baca Juga : Pernah Dipacari, Ini 4 Fakta Aspri Cantik Hotman Paris yang Bonus Tahunannya Mobil Mewah!

Persis yang disampaikan Elly Nagasaputra, MK, CHt, seorang konselor pernikahan dan keluarga.

Harusnya, kita bukan sekadar mengikuti tren.

Melainkan, banyak alasan yang membuat pasangan suami istri di sini memutuskan untuk tidak memiliki keturunan.

Baca Juga : Dengan Tingkah Gemasnya, Jan Ethes Sebut Sule Menakutkan! Kenapa?

Salah satunya, karena mereka tidak sanggup untuk mengurus anak dan belum siap secara mental.

Selain itu, merasa belum bisa menjadi contoh orangtua yang baik untuk anaknya kelak.

“Ada juga yang merasa dengan adanya anak akan mengubah hidup mereka, padahal mereka sudah merasa bahagia tanpa adanya anak,” kata Elly.

Baca Juga : Dulu Tukang Cuci, Inul Kini Bangun Istana dengan Dapur Berlapis Emas!

Yup. Kata kuncinya adalah “bahagia”.

Bagi pasangan yang tidak ingin memiliki anak setelah menikah, biasanya mereka juga sangat fokus pada diri sendiri.

Selain itu, mereka ingin hidup nyaman tanpa hadirnya anak.

Baca Juga : Syahrini Tulis Because You Love Me, Reino Barack Beri Tanda Cinta

“Mereka ingin lebih mengenal jati diri mereka, ingin tahu seperti apa target hidup mereka, dan mereka merasa harus fokus untuk itu. Jadilah mereka memutuskan tidak mau memiliki anak,” jelas Elly.

Pasangan suami istri yang tidak ingin memiliki anak biasanya memiliki idealisme atau standar hidup yang relatif lebih tinggi. 

“Aku masih punya kekurangan. Kalau punya anak, bagaimana bisa hidup dengan tanggung jawab dan mendidik mereka?” kira-kira seperti itu pemikiran mereka.

Baca Juga : Pacari Meriam Bellina, Hotman Paris Memilih Putus dari Aspri Cantiknya Ini yang Berdarah Sunda

Ada juga yang terkait dengan pekerjaan atau karier.

Persaingan yang belakangan kian ketat dalam dunia kerja membuat mereka harus bekerja lebih keras dan tidak ada waktu untuk memikirkan anak.

Bagi pasangan seperti ini, kehadiran anak juga biasanya bukan menjadi target dalam kehidupan  mereka.

“Biasanya terjadi pada mereka yang peduli terhadap suatu isu atau kejadian, misalnya ingin menjadi relawan dan membantu orang-orang di negara miskin atau bahkan merawat hewan yang dilindungi,” ujar Elly.

Baca Juga : Amino Index Risk Screening, Teknologi Terbaru Ajinomoto Pendeteksi Kanker

Pasangan seperti ini merupakan orang-orang yang peduli terhadap nilai-nilai kebebasan, tidak tergantung terhadap sesuatu, dan bisa mengontrol penuh atas dirinya sendiri.

Nilai-nilai inilah yang mereka pegang dan kemudian memutuskan untuk tidak memiliki anak.

Dan, mereka tetap bahagia kok!(*)