NOVA.id - Sebagai orangtua, salah satu tugas kita jelas membuat anak senantiasa merasa bahagia.
Kalau segala upaya sudah dilakukan, mulai dari memenuhi kebutuhan materi hingga kepuasan batin sang anak, apakah kita sebagai orangtua sudah benar-benar yakin anak bahagia?
Jangan sampai apa yang kita pikir bisa membahagiakan anak, malah membuat mereka jauh dari rasa bahagia.
Menurut Satrianawati, M.Pd, dosen PGSD FKIP Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, kebahagiaan anak-anak itu salah satunya seperti ketika ia merasa senang dengan hasil perjuangannya dalam mendapatkan sesuatu.
Baca Juga : Tahu Temannya Meninggal Dibunuh, Putri Diana Ungkap Ketakutannya: Apa Mereka Akan Melakukan Itu Padaku?
Lantas, bagaimana kita menilai apa yang kita lakukan sebagai orangtua sudah sukses buat anak bahagia?
Bagaimana ciri-ciri anak bahagia atau tidak?
Satriana pun punya jawabannya untuk Sahabat Nova!
Yuk, disimak!
Baca Juga : Waduh, Farhat Abbas Dilaporkan karena Dugaan Penipuan Rp10 Miliar!
Wajah Berseri-seri
Ketika anak bermain, baik bersama orangtua maupun dengan temannya, anak tampak bahagia dan berseri-seri.
Itulah mengapa dikatakan dunia anak adalah dunia bermain.
Karena itu luangkan waktu untuk bermain dengan anak, melakukan permainan yang ia inginkan, membelikan anak mainan yang dapat dimainkan bersama, serta menyediakan permainan akan membuat anak bahagia.
Baca Juga : Modus akan Dikasih Kutek, Pria 57 Tahun Tega Lecehkan Anak di Bawah Umur
Riang Gembira
Anak yang bahagia dan cukup kasih sayang akan tampak riang.
Akan tetapi, dalam menuruti kemauan anak, orangtua harus memahami batas kewajaran.
Orangtua tidak boleh menuruti permintaan anak yang “aneh-aneh”, misalnya dibelikan telpon genggam padahal anak masih usia balita.
Mata Berbinar
Anak yang bahagia tampak dari tatapan matanya yang berbinar penuh kesenangan.
Misalnya, anak tampak berbinar-binar ketika orangtua menjanjikan untuk pergi bertamasya di masa liburan sekolah.
Ia merasa bahagia dan membayangkan asyiknya berlibur.
Jangan lupa, janji yang sudah dilontarkan harus ditepati.
Sikap Ceria
Anak yang bahagia biasanya tampak dari wajahnya yang ceria.
Misalnya, ketika orangtua memberikan hadiah atau kado yang membuatnya senang.
Tentu agar anak tampak ceria tidak harus berupa pemberian.
Akan tetapi dengan menceritakan suatu yang menarik pun anak bisa tampak ceria.
Baca Juga : Into The Light, Komunitas Peduli Kesehatan Mental dan Bunuh Diri!
Banyak Senyum
Rasa bahagia bisa muncul dari senyuman.
Coba perhatikan, bila anak rajin tersenyum manis boleh jadi ia merasa bahagia.
Ketika anak mendapatkan pujian dari orangtua karena suatu keberhasilan, ia akan tampak tersenyum bahagia.
Orangtua harus memuji upaya anaknya, sekalipun tidak mendapatkan hasil yang maksimal.
Baca Juga : Memaksakan Diri hingga Tak akan Langgeng, Ini 5 Prediksi Mbak You Soal Penikahan Ahok dan Puput
Tertawa Lepas
Anak yang tertawa menandakan ia sedang bahagia.
Coba ceritakan hal-hal yang dianggap anak lucu ataupun kejadian tertentu yang membuat anak tertawa bahkan sampai terpingkal.
Bersikap Terbuka
Anak yang bahagia biasanya memiliki sikap yang terbuka.
Ia tidak menutup diri atau memilih menyendiri.
Ia suka bersosialisasi, berteman dan bergaul.
Ia merasa aman dan nyaman berada dengan orang lain.
Nah, sudahkah anak-anak kita menunjukkan ciri-ciri anak bahagia seperti di atas, Sahabat NOVA? (*)
Hilman Hilmansyah