Bercinta Jadi Sakit dan Tak Nikmat karena Kurang Pelumas, Kenali Penyebab Vagina Kering dan Cara Mengatasinya

By Jeanett Verica, Sabtu, 2 Februari 2019 | 23:00 WIB
Bercinta Jadi Sakit dan Tak Nikmat karena Kurang Pelumas, Kenali Penyebab Vagina Kering dan Cara Mengatasinya (iStock)

NOVA.id - Pelumas yang diproduksi organ intim kewanitaan kita memang berfungsi membuat pengalaman bercinta menjadi tak sakit dan memberi kenikmatan.

Namun, bagaimana, ya, kalau kita mengalami kondisi vagina kering sehingga tak menghasilkan pelumas untuk membuat bercinta menjadi nikmat?

Alih-alih nikmat, barangkali kita malah merasa nyeri!

Baca Juga : Alasan Ilmiah di Balik Turunnya Hujan Jelang Tahun Baru Imlek

Tenang Sahabat NOVA. Rupanya, vagina kering ini bisa saja terjadi pada setiap wanita, dengan faktor penyebab yang beragam.

Dilansir dari laman Everyday Health, faktanya ada beberapa penyebab vagina kering mulai dari faktor fisik seperti perubahan hormon atau efek samping penggunaan obat-obatan, sampai faktor psikologis seperti kurangnya gairah atau rasa cemas.

Agar kita bisa menangani permasalahan ini dengan tepat, yuk kita kenali dulu penyebab vagina kering dan cara mengatasinya!

Baca Juga : Bayi Ini Dibakar Hidup-Hidup oleh Kakek dan Neneknya, Sang Ibu Tuliskan Surat Pilu: Istirahatlah, Anakku Terkasih

Perubahan hormon

Vagina kering salah satunya bisa disebabkan penurunan kadar hormon estrogen di dalam tubuh.

Hal ini dapat terjadi jelang atau saat menopause, setelah melahirkan, atau selama masa menyusui.

Terapi untuk penderita kanker seperti kemoterapi atau radiasi juga bisa menyebabkan menurunnya kadar estrogen di dalam tubuh sehingga membuat vagina kering.

Baca Juga : Pernah Dikabarkan Selingkuhi BTP, Veronica Tan Tetap Diam: Gusti Mboten Sare

Penggunaan obat-obatan

Irwin Goldstein, MD, direktur Sexual Medicine di Alvarado Hospital dan San Diego Sexual Medicine di California sekali waktu menuturkan, penggunaan obat-obatan yang mengandung anthistamines memiliki efek “mengeringkan”.

Sehingga, vagina pun tidak dapat memproduksi cairan sehingga terasa kering.

Gairah bercinta menurun

Dalam beberapa kasus, vagina kering juga bisa disebabkan oleh hasrat atau gairah bercinta yang menurun.

Tak menutup kemungkinan, masalah ini justru disebabkan oleh pasangan kita.

“Saat pasangan memiliki performa (bercinta) yang rendah dan mengalami ejakulasi dini, hal ini dapat menyebabkan vagina kering,” ujar Dr. Goldstein.

Baca Juga : Nahas, Perempuan Ini Tewas di Lubang Septic Tank Bersama 3 Orang Pria yang Hendak Menolongnya

Iritasi akibat menggunakan produk tertentu

Bahan kimia yang terkandung di dalam sabun atau produk kebersihan lainnya, termasuk parfum, faktanya bisa menyebabkan vagina kering.

Hal ini juga bukan hanya berasal dari penggunaan bahan-bahan kimia, melainkan juga bisa datang dari penggunaan celana dalam dan handuk yang tidak cocok.

Kecemasan

Faktor psikologis seperti stres dan kecemasan juga bisa berpengaruh terhadap hasrat bercinta kita sehingga mendorong terjadinya vagina kering.

“Ketika seorang perempuan merasa cemas, terjadi penurunan aliran darah, sehingga dia mungkin mengalami kekeringan (vagina),” ujar Dr. Goldstein.

Baca Juga : Ajak Perempuan Lebih Berdaya, Martha Tilaar Group dan APP Sinar Mas Beri Pelatihan Pengolahan Camilan Herbal dan Beauty Class

Adapun setelah kita mengetahui penyebab vagina kering tadi, kita bisa segera menemukan solusi terbaik yang bisa kita lakukan—tentu, setelah berkonsultasi dengan dokter atau ahlinya.

Biasanya, bila kita mengalami permasalahan dengan hormon estrogen, maka kita akan disarankan untuk menjalani terapi estrogen.

Kita juga bisa menggunakan pelumas saat bercinta—bila vagina masih kering—agar vagina tak terasa sakit saat terjadi penetrasi.

Baca Juga : Bersepupu, Begini Penampilan Seksi Dita Soedarjo Hadiri Pernikahan Terdakwa Richard Muljadi

Diketahui, vagina kering merupakan kondisi yang jamak terjadi.

Meski kadang membuat kita frustasi, kita tetap bisa menemukan berbagai cara dan solusi untuk mengatasinya.

Yuk, jadi perempuan yang lebih peka terhadap kondisi kesehatan organ intim kewanitaan dan jangan ragu untuk bertanya dan berkonsultasi ke dokter terkait permasalahan kesehatan vagina yang kita alami! (*)