Nyaris Menyerah dengan Pekerjaan dan Situasi Kantor? Tak Harus Resign, Pertimbangkan Ambil Satu Pilihan Berani Ini

By Jeanett Verica, Senin, 11 Februari 2019 | 06:00 WIB
Nyaris Menyerah dengan Pekerjaan dan Situasi Kantor? Bukan Resign, Pertimbangkan Mengambil Satu Pilihan Ini (iStock)

NOVA.id - Setuju atau tidak, suka tidak suka, setiap manusia pasti membutuhkan uang untuk bertahan hidup, sehingga untuk itu mereka perlu bekerja atau berusaha.

Masalahnya, bagaimana kalau di dalam pekerjaan dan situasi kantor kita sekarang, kita sudah mulai merasakan banyak hal yang membuat kita ingin menyerah?

Mau mengundurkan diri atau resign, eh, tapi masih butuh uang.

Baca Juga : Ciptakan Kreasi Kue Terbaik bersama Rich’s dan Simak Tips Cerdik ala Chef Nina Bertha, yuk!

Galau? Pasti!

Dan mungkin di tahap inilah, alih-alih harus resign, kita mungkin lebih membutuhkan jeda karier atau yang lebih umum disebut, career break.

Namun sebelum sampai ke sana, kira-kira masalah apa saja, sih, yang rentan membuat kita merasa menyerah dengan pekerjaan atau karier, sehingga membutuhkan career break?

Baca Juga : Bunga Zainal Dulu Kerap Tutupi Wajah Suami Pakai Stiker, Intip 5 Potret Kemesraannya dengan Sukhdev Singh yang Kini Berani Diumbar

“Perempuan, hasil temuan Karir.com tahun lalu tidak menomorsatukan jenjang karier maupun jabatan. Kalau tanya ke semua responden, tentu uang tetap penting, jadi kita kesampingkan uang, ya.

Selain uang, buat kaum perempuan, kenyamanan bekerja menjadi alasan nomor satu, disusul dengan jarak antara kantor dan rumah.

Dalam beberapa kasus generasi milenial yang cukup berprestasi dan berasal dari keluarga berada, uang menjadi enggak penting,” terang Dino Martin, CEO Karir.com kepada NOVA beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Kerap Diteror Hal Mistis, Ruben Onsu Putuskan Ikuti Kebiasaan Suami Mendiang Suzzanna hingga Beli Sapu Pengusir Setan

Dino pun mulai menerangkan perbedaan antara karier dan pekerjaan.

Karier merupakan sesuatu yang membuat kita selalu semangat ketika bangun pagi dan memberikan arahan yang jelas, sementara pekerjaan tidak selamanya memberikan arahan yang jelas ke depan.

Belum lagi soal passion yang barangkali memang belum sesuai dengan karier atau pekerjaan yang sedang digeluti.

Baca Juga : Jangan Sampai Salah, Begini Cara Tepat Mendidik Anak Kembar: Harus Berani Beda!

Dengan beberapa alasan tersebut, bukan hal yang mustahil apabila kita merasa ingin menyerah ketika kriteria-kriteria di lingkup pekerjaan tak lagi bisa terpenuhi.

Karenanya, tak jarang akhirnya beberapa orang akan memutuskan jeda berkarier atau mengambil kesempatan career break.

Lantas, apa itu career break?

Jeda karier dipilih bukan berarti karena seseorang tidak membutuhkan uang, melainkan seseorang ingin mencari kebahagiaan dalam hidup.

Kita tentu masih ingat tokoh Elizabeth Gilbert dalam novel dan film Eat, Pray, Love yang memutuskan mengambil jarak dari kehidupan kariernya yang cemerlang, untuk mengeksplor banyak hal baru yang belum pernah ia rasakan.

Liz yang sudah mapan itu memilih berkeliling dunia. Dari Italia, Nepal, hingga Pulau Dewata. Tujuannya satu, ingin menemukan kebahagiaan dan mencari makna hidupnya.

Baca Juga : Ramai-Ramai Artis Berinvestasi Termasuk Cinta Laura, Begini Siasat Hindari Investasi Bodong

Yah, nggak perlu persis seperti itu, kita sebagai perempuan tentu sah-sah saja kalau mau mengambil langkah penting dalam karier.

Apalagi, kalau kita sudah merasa ingin menyerah dengan karier atau pekerjaan yang sedang kita geluti.

Career break ini bisa diwujudkan dengan cuti sementara, sabbatical—atau cuti besar, mengundurkan diri dari pekerjaan saat ini, atau mengejar passion yang lain.

Baca Juga : Gaya Modis BTS Saat Tiba di Amerika untuk Hadiri Grammy Awards 2019

“(Penting atau tidaknya jeda karier) Tergantung, karena apa? Mau sekolah? Ini alasan bagus. Cuti hamil? Ini bagus banget juga. Mau kontemplasi aja? Ya sudah, resign aja. Beres. Kenapa harus cuti besar?” sebut Dino blak-blakan.

“Kalau kamu sampai perlu waktu untuk mikir, itu karena enggak enjoy sama pekerjaan. Kalau enjoy, buat apa jeda karier?” sambungnya.

Lebih lanjut diungkapkan Dino, keuntungan mengambil jeda karier di antaranya dapat memberi kesempatan buat berpikir tentang makna hidup kita di dunia ini.

Selain itu, kita juga bisa menyegarkan pikiran, memanjakan diri, mencari segala sesuatu yang belum bisa kita raih saat masih fokus di dunia karier.

Namun yang perlu kita ingat sebelum mengambil jeda karier, kita harus tetap produktif dan punya persiapan matang, bukan langsung resign tanpa persiapan.

Yang terpenting, setelah mantap mengambil jeda, “Temukan karier yang bisa membuatmu terus berkarya dengan hati,niat baik, dan kerja keras!” tukas Dino.

Well, pada akhirnya, sudah siapkah Sahabat NOVA mengambil keputusan-keputusan berani dalam hidup, seperti jeda karier atau career break? (*)