NOVA.id - Zaman sekarang, ada fenomena bisnis di mana banyak pelaku usaha mulai berani membuka bisnis karena mengikuti tren semata.
Di satu sisi, bisnis ini memang memberi keuntungan yang cepat.
Namun di sisi lain, di balik profit besar, rupanya bisnis ini juga disinyalir lebih cepat gulung tikar, lho!
Mengapa demikian?
Baca Juga : Ciptakan Kreasi Kue Terbaik bersama Rich’s dan Simak Tips Cerdik ala Chef Nina Bertha, yuk!
“Jika bisnis dilakukan hanya karena mengikuti tren, sudah bisa dipastikan bahwa bisnis itu tidak akan bertahan. Banyak orang melakukan bisnis, tapi nyatanya mereka hanya berdagang,” jelas Noveri Maulana, seorang konsultan bisnis dan karier dari PPM School of Management.
Menurut Noveri, bisnis berbeda dengan dagang.
Dagang bicara soal jual beli dengan mengharapkan laba saat itu juga.
Sedangkan bisnis adalah proses transaksi yang tak sekadar meraup keuntungan sesaat.
Baca Juga : Terlihat Dekat, Kebersamaan Veronica Tan dan Andy F Noya Jadi Sorotan
Dengan kata lain, dagang bicara jangka pendek, sedangkan bisnis bicara jangka panjang.
Sehingga, kalau bisnis hanya mengikuti tren, maka tak ayal kita hanya terjebak dalam siklus dagang semata.
Menguntungkan, tapi tidak bertahan dalam waktu yang cukup panjang.
Baca Juga : Masakan Selebgram: Smoothies Pisang Blueberry ala Tasya Kamila untuk Tubuh Sehat dan Langsing
Karena itulah, Noveri menyarankan pelaku usaha untuk lebih berpikir matang dalam membuat bisnis.
Jika tidak begitu, kita pun akan mudah bangkrut saat tren sudah berganti dengan tren baru.
Jadi, Sahabat NOVA lebih pilih bisnis atau dagang? (*)
Informasi selengkapnya mengenai serba-serbi bisnis mengikuti tren bisa Sahabat NOVA baca di Tabloid Nova edisi 1616.
Melissa Tuanakotta