NOVA.id - Bisnis zaman sekarang memang beda dengan model bisnis zaman dulu.
Kalau laris atau tidaknya bisnis zaman dulu dinilai dari laris atau tidaknya konsumen yang belanja ke toko, maka sekarang kredibilitas bisnis yang kita jalankan sering kali dinilai dari seberapa banyak jumlah followers di akun media sosial.
Alhasil, demi meningkatkan daya tarik bisnis online kita, kita lantas "terpaksa" menggunakan jasa influencer atau endorser. Duh, kan mahal!
Baca Juga : Belajar dari Ira Koesno, Begini Cara Jitu Tepis Pertanyaan Kapan Nikah
Biasanya memang begitu.
Sebagai solusi, kadang-kadang tak sedikit orang yang akan mengeluarkan sejumlah biaya untuk menggunakan jasa influencer atau endorser untuk mempromosikan bisnis mereka.
Masalahnya, bagaimana bila kita tidak punya modal cukup untuk menggunakan jasa influencer atau endorser?
Baca Juga : Asistennya Menangis dan Minta Tolong Setelah Diciduk, Ivan Gunawan: Ini Udah Jalan Hidup Kamu
Masa, sih, kita harus beli followers fiktif?
Bagaimana, ya, strategi marketing yang asyik untuk membuat bisnis online yang baru kita rintis bisa mendulang kesuksesan tanpa bergantung pada jasa influencer atau endorser?
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
Penulis | : | Jeanett Verica |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR