“Saya memang orang yang tidak mau diam saja gitu, loh. Maunya aktif.” Jelasnya.
Jiwa “tak bisa diam” Ade membawanya menjadi bagian dari tim hukum salah satu calon pemimpin di masa Pilkada 2008.
Lalu, terpilih sebagai anggota DPRD Bogor, hingga kini menjalani multiperan sebagai bupati, ibu bagi kedua anaknya, serta istri.
Satu hal yang pasti, kedekatan dengan warga tercipta dan terjalin erat.
Tak kurang dari puluhan orang biasa mengantri untuk bertemu Ade di rumahnya.
Mereka rela datang dari jauh dan menunggu dari jam hingga hitungan hari.
Baca Juga : Hati-Hati, Berbisnis Ikut-ikutan Tren Lebih Mudah Gulung Tikar
Tentu menjalani peran sebagai bupati, ada prioritas program yang harus dijalankan.
“Kesehatan, pendidikan, infrastruktur. Ada banyak kekurangan yang harus kita tutupi di kepemimpinan saya, jadi kita perlu bergerak lebih cepat dari sekarang,” tegasnya.
Lalu, apa prioritas Pemerintah Kabupaten Bogor di bawah kepemimpinan Ade?
“Kemandirian perempuan. Sekarang ini banyak hal tak terduga yang dialami perempuan. Kayak ketika dia menikah, dia berhenti bekerja karena punya suami. Tapi lalu suaminya kena masalah,” tegasnya.
Berangkat dari masalah inilah, Ade Yasin memilih untuk mengedukasi warganya untuk berani mandiri.
Baca Juga : Bertengkar Jelang Valentine 2019? Yuk Dekatkan Diri dan Pasangan dengan 3 Cara Ampuh Ini!
“Pertama, kita adakan pelatihan dulu yang dilakukan oleh dinas. Setelah itu, kita akan kerja sama dengan bank yang persyaratannya tidak berat, tidak pakai agunan, dan bunga sangat rendah sehingga mereka bisa melakukan usaha,” urainya.
Kegiatan pengembangan keterampilan ini dijanjikan Ade akan rutin.
Dia menargetkan 3.000 orang perempuan di tahun 2019 bisa ikut kegiatan pengembangan keterampilan.
“Sebab ketika perempuan lebih mandiri, dan dia bisa menjaga dirinya sendiri, dia lebih pilih-pilih. Bisa lebih memilih yang terbaik buat dirinya.”
Luar biasa!(*)
Indira Dhian Saraswaty