Ternyata Ini Alasan di Balik Sulitnya Memaafkan Diri Sendiri Saat Ada Masalah

By Alfiyanita Nur Islami, Jumat, 15 Februari 2019 | 22:00 WIB
Ternyata Ini Alasan di Balik Sulitnya Memaafkan Diri Sendiri saat Ada Masalah (iStockphoto)

NOVA.id – Kita semua pasti pernah melakukan kesalahan.

Beberapa kesalahan seperti putus hubungan dengan pasangan hingga merusak diri menggunakan obat terlarang mungkin menjadi suatu hal yang sulit termaafkan oleh diri sendiri.

Setelah melakukan kesalahan, tak jarang kita merasa malu dan semakin memperparah rasa bersalah tersebut.

Baca Juga : Disebut Mbak You Kecantikannya Tarik Rezeki, Tetangga Ungkap Penampilan Syahrini Sejak SMA

Kita seolah tak kuasa untuk memaafkan diri sendiri atas tindakan yang telah diperbuat.

Tapi sebenarnya, kenapa sih kita bisa lebih sulit untuk memaafkan diri sendiri?

Baca Juga : Diminta Memilih antara Bella atau Yuni Shara Sebagai Mantan Terindah, Raffi Ahmad: Idih!

Rintangan terbesar untuk mengampuni kesalahan sendiri ialah kecenderungan diri yang sulit lepas memikirkan atau berkubang dalam kesalahan.

Hal tersebut senada dengan yang dikatakan psikolog Fred Luskin, PhD.

"Kita merasa buruk bukan cuma karena kita tahu hal itu salah. Tapi kita seolah menarik perasaan buruk itu untuk menutupi kita seperti selimut dan menolak untuk berhenti meratap," katanya.

Baca Juga : Selamat! Lemari Es Grand dan Mesin Cuci Sharp Indonesia Pecahkan Rekor MURI

Seringkali kita menggunakan rasa bersalah tersebut untuk menghindari konsekuensi yang akan didapat dari kesalahan yang diperbuat.

Alih-alih bertanggung jawab pada apa yang kita lakukan dengan mencoba memperbaiki kerusakannya, kebanyakan dari kita malah menghukum diri dengan perasaan bersalah seumur hidup.

Di sisi lain, perasaan bersalah ini bisa menimbulkan dampak tak hanya bagi diri sendiri tapi juga bagi orang di sekeliling.

Baca Juga : Menyentuh Hati, Bocah 12 Tahun Ini Rela Jualan Cilok untuk Biaya Sekolah dan Hidupi 2 Adiknya

"Siapa pun yang berkubang dalam rasa bersalah, akan menjadi lebih menutup diri dan lebih kritis dibanding biasanya.

Pasangan, anak, orangtua, teman, bahkan hewan peliharaan kita, mungkin akan terkena dampaknya," sambung  Fred Luskin.

Selain itu, perasaan bersalah juga berpengaruh pada kondisi fisik.

Baca Juga : Meninggal Usai Lahirkan Bayi Kembar 3, Perempuan Ini Buktikan Perjuangan Seorang Ibu Sampai Akhir Hayat

Kita kan menjadi susah tidur nyenyak, detak jantung meningkat, gangguan pencernaan, hingga tekanan darah menjadi naik.

"Memaafkan diri sendiri berarti berani menghadapi yang terjadi di masa lalu, mengakui kesalahan, dan terus maju," katandasnya.

Wajar bila kita menyesal kala didera masalah, namun yang terpenting ialah bagaimana cara kita menyelsaikan dan terus berani untuk maju ke depan.(*)