NOVA.id – Kita sering mendengar informasi bahwa perempuan dilarang mencabut gigi ketika sedang dalam masa haid.
Anggapan tersebut akhirnya bisa membuat kita ragu dan membatalkan kunjungan ke dokter gigi.
Padahal, masalah pada gigi bisa semakin parah, seperti infeksi yang makin meluas.
Baca Juga : Disebut Mbak You Kecantikannya Tarik Rezeki, Tetangga Ungkap Penampilan Syahrini Sejak SMA
Menurut drg. Eri Wishwa Dewi, Sp.KG, spesialis konservasi gigi dari Jogjakarta International Hospital, pada dasarnya sebelum melakukan pencabutan gigi, dokter gigi melakukan pemeriksaan menyeluruh apakah pasien dalam kondisi memungkinkan untuk dilakukan pencabutan.
Pemeriksaan yang dilakukan sebelum melakukan pencabutan meliputi dua jenis, yaitu pemeriksaan subyektif dan pemeriksaan obyektif.
Pemeriksaan subyektif meliputi apakah pasien sudah makan, apakah pasien merasa lemas, dan sebagainya.
Baca Juga : Tak Perlu Sakit Mencabutnya, Begini Cara Alami Pertahankan Bentuk Alis yang Rapi!
Riwayat medik pasien juga akan diperiksa pada tahap ini.
Sedangkan pemeriksaan obyektif adalah pemeriksaan terkait tensi darah, suhu badan, gula darah, dan lainnya yang ditentukan melalui pengujian dan observasi oleh klinisi.
Bila kita sedang dalam kondisi haid dan memerlukan penanganan pencabutan, tentu perlu mempertimbangkan beberapa hal.
Baca Juga : Ulang Tahun Kedua BC December 16 Bertajuk Nautical Two-Riffic, Seru!
Sebab selama haid, akan ada perubahan hormon yang bisa mempengaruhi peningkatan kadar estrogen dan progesteron.
Kedua hormon yang sedang meningkat tersebut akan membuat gusi mengalami peradangan.
Hormon yang sedang meningkat tersebut juga akan mempengaruhi respons tubuh perempuan terhadap racun yang berasal dari plak gigi.
Itu sebabnya bila kita berniat mencabut gigi yang bermasalah, persiapkan kondisi fisik dengan prima.
Misalnya, tidur cukup, konsumsi makanan sehat, sudah membersihkan rongga mulut dengan bersih, tidak sedang sakit, dan tentu saja tidak dalam keadaan haid.
Nah, sebaiknya perhatikan siklus menstruasi kita terutama ketika ingin mencabut gigi, ya! (*)