“Gejala DBD yang umum pada anak-anak dan dewasa sama. Nah, cuma pada anak lebih banyak syoknya karena sirkulasi darahnya dia lebih kecil dari orang dewasa. Anak juga, kan, cenderung jarang minum, maka sering terjadi syok,” ujar dr. Karyanti.
Bagaimanapun juga, yang namanya untuk kesehatan, akan lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?
Jangan lupa, selalu menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas, ya!
Yuk, pahami gejala DBD dan cari tahu cara menanganinya, karena kesehatan kita dan keluarga tentu adalah yang terpenting di atas segalanya, sepakat? (*)
Maria Ermilinda Hayon/Melissa Tuanakotta