Sering Rancu, Ayo Kenali Gejala DBD yang Semakin Marak di Musim Hujan

By Tentry Yudvi Dian Utami, Kamis, 21 Februari 2019 | 07:00 WIB
Sering Rancu, Ayo Kenali Gejala DBD yang Semakin Marak di Musim Hujan (iStock)

NOVA.id - Teknologi untuk mengecek penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) memang sudah canggih, namun kita tetap perlu mengenali gejala DBD dengan baik di musim hujan ini.

Apalagi, gejala DBD sendiri baru muncul dalam 7 sampai 10 hari setelah digigit nyamuk dan kadang-kadang memiliki gejala yang rancu dengan penyakit lainnya.

Ngomong-ngomong, apa saja gejala DBD yang semakin marak di musim hujan ini?

Baca Juga : Cegah Penuaan Hingga Redakan Nyeri, Ini 5 Manfaat Minum Air Hangat Setiap Pagi saat Perut Kosong

“Tanda dan gejalanya orang yang terkena infeksi virus demam berdarah pada umumnya panas tinggi mendadak selam dua sampai tujuh hari, nafsu makan menurun, mual, muntah, sakit kepala, sakit perut dan pada kasus berat menimbulkan nyeri ulu hati,” ujar dr. Mulya Rahma Karyanti. SpA(K), MSc., Ketua Divisi Infeksi dan Pediatri Tropik Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM-FKUI.

Selain itu ada juga manifestasi pendarahan seperti bintik merah pada kulit, pendarahan hidung dan gusi, buang air besar berdarah, muntah darah, serta dapat terjadi syok yang menyebabkan menurunnya kesadaran diri.

Setelah mengalami panas mendadak, biasanya, nih, setelah beberapa hari panas dan demam akan menghilang.

Pada fase ini, terjadi penurunan trombosit−kurang dari 100.000/mm3−dan peningkatan hematokrit (Ht). Pada anak-anak sering menimbulkan syok dengue.

Baca Juga : Keguguran Sehari sebelum Ulang Tahun, Arumi Bachsin Absen Dampingi Suami dan Pilih Bersama Anak

“Gejala DBD yang umum pada anak-anak dan dewasa sama. Nah, cuma pada anak lebih banyak syoknya karena sirkulasi darahnya dia lebih kecil dari orang dewasa. Anak juga, kan, cenderung jarang minum, maka sering terjadi syok,” ujar dr. Karyanti. 

Bagaimanapun juga, yang namanya untuk kesehatan, akan lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?

Jangan lupa, selalu menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas, ya!

Yuk, pahami gejala DBD dan cari tahu cara menanganinya, karena kesehatan kita dan keluarga tentu adalah yang terpenting di atas segalanya, sepakat? (*)

Maria Ermilinda Hayon/Melissa Tuanakotta