Sulit Ajarkan Anak Makan Sarapan? Ahli Ini Tawarkan Solusinya!

By Alfiyanita Nur Islami, Jumat, 22 Februari 2019 | 14:26 WIB
Sulit Ajarkan Anak Makan Sarapan? Ahli Ini Tawarkan Solusinya! (iStockphoto)

NOVA.id – Sarapan tentu menjadi hal yang penting untuk dilakukan setiap paginya.

Sarapan bisa membuat seseorang ternutrisi dan siap menjalani hari.

Namun tak jarang, anak kita mungkin masih sulit atau tak terbiasa dengan sarapan di pagi hari.

Baca Juga : Sarapan Bikin Mules dan Buat Ngantuk? Ini Jawaban Ahli untuk 2 Anggapan Tentang Sarapan

Dr. Raissa E. Djuanda, Sp.GK, menyebut masih banyak anak yang melewatkan sarapan tiap paginya.

Jumlahnya bisa mencapai 30-40 persen.

Ia berujar, seorang anak yang tidak sarapan bisa mengantuk karena gula darah turun.

Baca Juga : Luna Maya Menangis di Atas Panggung Seiring Merebaknya Kabar Pernikahan Syahrini-Reino Barack

"Ibarat mobil, sarapan adalah bensinnya. Kalau melewatkan sarapan, anak bisa mengantuk karena gula darah turun.

Kalau sudah mengantuk gula darah turun dan menjadi tidak konsentrasi di sekolah, dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, ada trik khusus untuk membangun kebiasaan baik yakni sarapan.

Baca Juga : Aksinya Sempat Viral, Marion Jola Blak-blakan Ungkap Alasan Buka Jaket di Hadapan Pelajar SMA

Dr. Raissa menyebut, orangtua haruslah memberi contoh dengan ikut membiasakan sarapan.

"Membiasakan diri sekeluarga itu penting. Kalau hanya anaknya, dia lama-lama akan berpikir kok yang sarapan hanya saya sendiri? Orangtua kok langsung kerja?" jelasnya.

Di sela waktu sarapan yang singkat, Sahabat NOVA bisa menyiapkan sarapan yang praktis.

Baca Juga : Syahrini Dikabarkan Pakai Jasa Katering Ruben Onsu untuk Pernikahannya, Bensu Akhirnya Buka Suara!

Seperti roti isi, nasi goreng, buah segar, dan susu bisa menjadi opsi sarapan lain.

Selain itu, kita juga bisa menyiapkan sarapan yang bisa dimakan di kendaraan saat perjalanan sekolah.

Baca Juga : Pilih Tak Ceritakan Mengenai Putri dan Keluarga, Alasan Aktor Korea Rain: Saya Tak Ingin Keluarga Saya Terluka

"Bisa makan di kendaraan atau saat menunggu bel sekolah. Jadi jangan sampai lupa sarapan," kata Raissa.

Dilansir dari Kompas.com, sarapan menyumbang sekitar 20 persen energi harian sehingga seharusnya tak dilewatkan.(*)