2. Memperkuat sistem kardiovaskular
Kita memang kerap menemui kasus kematian pada turnamen lari jarak jauh.
Tetapi secara keseluruhan, pelari reguler memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung 30 persen lebih rendah selama periode 15 tahun.
Ini terbukti dari sebuah riset yang dilakukan dengan meneliti 55.000 orang.
Semakin sering kita melakukan olahraga lari dalam intensitas sedang hingga kuat, semakin rendah level biomarker yang terkait dengan penyakit jantung, termasuk senyawa inflamasi proterin C-reaktid dan interleukin-6.
Dibutuhkan kemampuan jantung yang kuat untuk memompa darah dengan baik ke seluruh tubuh.
Manusia juga memiliki 96.500 kilometer pembuluh darah yang harus berfungsi dengan baik agar mampu mendistribusikan nutrisi dan oksegen ke otot dan organ tubuh kita.
Namun, semua itu bisa kita maksimalkan dengan mempraktikan olahraga lari.
Pembuluh darah atlet lari yang berusia lanjut umumnya sama dengan orang-orang yang berusia setengah lebih muda darinya.
Lari juga membantu meningkatkan fungsi endotel alias kemampuan jaringan yang melapisi pembuluh darah untuk berkontraksi dan rileks dengan baik.
"Ini terjadi karena lari mendorong tubuh untuk memproduksi lebih banyak nitric oxide yang merupakan vasilidator kuat," ucap Dr. Cucuzzella.
3. Mengurangi risiko diabetes
Semakin sering kita berlari, semakin banyak mitokondria penghasil energi yang tumbuh dalam sel kita.
Tentu saja ini juga memperkuat fungsi mitokondria.
Mitokondria memainkan peran penting dalam membantu tubuh mengubah glukosa menjadi energi, yang sebagian besar dilakukan dengan mengatur sekresi hormon insulin.
"Jadi, semakin banyak mitokondria, semakin baik tubuh mengatur gula darah dan menangkal diabetes tipe 2," kata Dr. Cucuzzella.
Riset yang dilakukan selama enam tahun oleh ilmuwan dari Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley menemukan, pelari mampu menurunkan risiko diabetes sebesar 12 persen dibandingkan dengan mereka yang tak melakukan olahraga lari.
Bagi penderita diabetes, berlari dapat meningkatkan kontrol glukosa darah dan membuat kita lebih sehat.
Riset yang telah dilakukan selama satu dekade membuktikan, mereka yang melakukan olahraga lari, kecil kemungkinannya untuk mengalami risiko kematian akibat penyakit jantung, ginjal, sepsis dan pneumonia.