Ajukan Pengadilan Ulang Setelah 8 Tahun Mendekam di Penjara, Sang Anak Hanya Ingin Kebebasan untuk Ibunya

By Alsabrina, Minggu, 3 Maret 2019 | 00:00 WIB
Sally Challen dan Richard Challen (dok. dailymail.co.uk)

Sally Challen (65thn) yang bernama asli Georgina, memukuli suaminya Richard (61thn) hingga mati di rumahnya saat sarapan.Pada hari kematiannya, sang suami mengatakan kepada Challen bahwa dia tidak boleh menyela ketika dia berbicara, tidak berbicara dengan orang asing dan berhenti merokok sebagai bagian dari perjanjian yang dibuat untuk menyelamatkan pernikahan mereka.

Baca Juga : 6 Fakta Faisal Nasimuddin, Konglomerat Malaysia yang Terciduk Sering Berinteraksi dengan Luna MayaTetapi dia memukulnya sampai mati dengan palu setelah mencurigai dia berselingkuh dengan seorang wanita yang dia temui di situs kencan Dates.Setelah membunuh suaminya, dia membungkus tubuhnya di karpet dan kemudian membawanya ke Beachy Head keesokan harinya.Dia dipenjara karena pembunuhan setahun kemudian dengan hukuman awal 22 tahun yang dikurangi menjadi 18 tahun saat banding.

Baca Juga : Disebut Dekat dengan Luna Maya, Faisal Nasimuddin Pernah Tersandung Kasus KDRT?Walau begitu, belum diketahui pasti kapan persidangan baru akan berlangsung kembali. Clare Wade, pengacara Challen mengatakan bahwa memang masih membutuhkan bukti agar Sally Challen mendapat hak yang semestinya.Ini juga seperti yang dikatakan sang anak, David."Ibu kami berhak atas kebebasan, dia tidak pernah memiliki hak itu.

Baca Juga : Pengusaha Tambang yang Rela Bayar Vanessa Angel Rp80 Juta Beberkan Alasannya Booking Sang ArtisDia seharusnya diberi perlindungan," tutup David.(*)