Ajukan Pengadilan Ulang Setelah 8 Tahun Mendekam di Penjara, Sang Anak Hanya Ingin Kebebasan untuk Ibunya

By Alsabrina, Minggu, 3 Maret 2019 | 00:00 WIB
Sally Challen dan Richard Challen (dok. dailymail.co.uk)

NOVA.id - Seorang perempuan berumur 65 tahun, Sally Challen yang membunuh suaminya dengan palu pada 2011 lalu kini dilakukan pengadilan ulang.Bukan tanpa alasan, pengadilan ulang ini dilakukan karena tersangka menderita dua kelainan mental saat ia melakukan tindakan pembunuhan.Permintaan pengadilan ulang ini sudah dilakukan bertahun-tahun oleh sang anak, James dan David. Keduanya mengatakan bahwa pengadilan lalu tak menyertakan bukti bahwa sang ibunda mengidap sakit mental.

Baca Juga : Diduga Tangani Pernikahan Syahrini dan Reino Barack, Wedding Organizer Jepang Ungkap Keluhannya"Ini momen yang luar biasa. Pengadilan telah memutuskan bahwa kasus ini perlu ditinjau kembali, seperti yang selalu kita katakan [seharusnya] sebagai keluarga," ungkap David."Kekerasan yang diderita ibu kami tidak pernah dikenali dengan baik dan kondisi mentalnya tidak diperhitungkan.Sebagai anak laki-laki, kita mendapatkan kesempatan lain untuk mendengar cerita kita dan peristiwa-peristiwa yang menyebabkan kematian ayah kita untuk didengar dan agar ibu kita memiliki kesempatan yang tepat untuk kebebasan. Kebebasan yang belum pernah dimilikinya sejak usia 15 tahun," tambahnya.

Baca Juga : Adik Faisal Nasimuddin Beri Komentar Ini untuk Luna Maya, Lampu Hijau Jadi Menantu?Clara Wade, pengacara Sally Challen mengatakan bahwa pengadilan kala itu hanya terfokus pada reaksi yang ditimbulkan Challen saat mengetahui suaminya berselingkuh dan mengesampingkan fakta bahwa Challen dalam keadaan tertekan karena mendapat ancaman serta penghinaan terus menerus dari suami."Apa yang mereka lakukan adalah mereka kemudian menambahkan hanya bukti yang kembali ke 2004.Semua bukti berfokus pada perselingkuhan, reaksinya terhadap perselingkuhan dan perselingkuhan almarhum," ujar Clara.

Sally Challen (65thn) yang bernama asli Georgina, memukuli suaminya Richard (61thn) hingga mati di rumahnya saat sarapan.Pada hari kematiannya, sang suami mengatakan kepada Challen bahwa dia tidak boleh menyela ketika dia berbicara, tidak berbicara dengan orang asing dan berhenti merokok sebagai bagian dari perjanjian yang dibuat untuk menyelamatkan pernikahan mereka.

Baca Juga : 6 Fakta Faisal Nasimuddin, Konglomerat Malaysia yang Terciduk Sering Berinteraksi dengan Luna MayaTetapi dia memukulnya sampai mati dengan palu setelah mencurigai dia berselingkuh dengan seorang wanita yang dia temui di situs kencan Dates.Setelah membunuh suaminya, dia membungkus tubuhnya di karpet dan kemudian membawanya ke Beachy Head keesokan harinya.Dia dipenjara karena pembunuhan setahun kemudian dengan hukuman awal 22 tahun yang dikurangi menjadi 18 tahun saat banding.

Baca Juga : Disebut Dekat dengan Luna Maya, Faisal Nasimuddin Pernah Tersandung Kasus KDRT?Walau begitu, belum diketahui pasti kapan persidangan baru akan berlangsung kembali. Clare Wade, pengacara Challen mengatakan bahwa memang masih membutuhkan bukti agar Sally Challen mendapat hak yang semestinya.Ini juga seperti yang dikatakan sang anak, David."Ibu kami berhak atas kebebasan, dia tidak pernah memiliki hak itu.

Baca Juga : Pengusaha Tambang yang Rela Bayar Vanessa Angel Rp80 Juta Beberkan Alasannya Booking Sang ArtisDia seharusnya diberi perlindungan," tutup David.(*)