Ibunda Mikha Tambayong Meninggal Karena Autoimun, Kenali 7 Penyakit Autoimun yang Cenderung Menyerang Perempuan

By Hinggar, Senin, 4 Maret 2019 | 11:19 WIB
Tangisnya Pecah, Mikha Tambayong Histeris Lihat Jenazah Ibunda Tiba di Rumah Duka: Mama! (Instagram/@mikhatambayong)

NOVA.id - Kabar duka datang dari penyanyi dan artis peran Mikha Tambayong.

Kemarin, Minggu (03/03) ibunda tercinta Deva Malaihollo meninggal dunia setelah mengalami penyakit autoimun.

Penyakit ini ternyata sudah dideritanya sejak setahun yang lalu.

Baca Juga : Nahas, Akan Menikah Bulan Depan, Febri Dien Terial Meninggal dalam Kecelakaan saat Kawal Bupati Demak

Autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel tubuh sehat.

DIkutip dari Women's Health Magazine, ternyata penyakit ini hampir 80 persen menyerang perempuan.

Diketahui ada 80 jenis penyakit autoimun yang berbeda, dan masing-masing memiliki keunikan, dan memiliki gejala yang khas seperti kelelahan, pusing dan demam ringan.

Baca Juga : Sunarti, Penderita Obesitas Berbobot 148Kg Meninggal Dunia Setelah Keluhkan Sesak Napas

Tanda lainnya adalah peradangan, yang dapat menyebabkan kemerahan, panas, nyeri dan pembekakan.

Berikut ini 7 gejala yang paling umum yang mungkin terjadi pada mereka yang menderita autoimun:

Baca Juga : Doa Usap Kepala Istri, Ini Sisi Romantis Reino Barack pada Syahrini

1. Radang sendi

Hampir 4 persen perempuan akan menderita rheumatoid arthritis (RA).

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Arthritis and Rheumatism penyakit autoimun menghasilkan gejala sendi radang di seluruh tubuh, termasuk tangan, jari, siku, lutut, dan pinggul.

Gejala RA seperti kelelahan, demam, penurunan berat badan, dan kehilangan nafsu makan cenderung datang dengan cepat dan memburuk dalam hitungan minggu.

Baca Juga : Ibunda Faisal Nasimuddin Konglomerat Malaysia Restui Luna Maya, Segera Nikah?

 

2. Lupus

Sembilan dari 10 orang penderita lupus, penyakit yang dapat merusak persendian, kulit, ginjal, jantung, paru-paru, dan bagian tubuh lainnya adalah perempuan.

Perempuan yang memiliki kulit berwarna lebih mungkin mengembangkan penyakit ini dua hingga tiga kali lebih berpotensi daripada mereka yang berkulit terang.

Lupus bisa mempengaruhi banyak organ yang berbeda dan sering kali disertai berbagai gejala yang sulit didiagnosis.

Gejala yang mungkin termasuk kelelahan ekstrem, sakit kepala, persendian yang sakit atau bengkak, demam, anemia, bengkak di kaki, tangan dan atau di sekitar mata, nyeri dada saat bernapas dalam, ruam berbentuk kupu-kupu pada pipi dan hidung, kepekaan pada sinar matahari atau cahaya, rambut rontok, pembekuan darah abnormal, jari putih atau biru saat dingin, bisul mulut atau hidung.

Baca Juga : Ibu Mertua Syahrini Terekspos, Netizen Bilang Cantik dan Sangat Mirip dengan Reino Barack

3. Tiroiditis Hashimoto

Tiroiditis Hashimoto akan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang tiroid, kelenjar berbentuk kupu-kupu di tengah leher kita yang membuat kita kekurangan hormon tiroid.

Beberapa orang melihat pembekakan di bagian depan tenggorokan.

Gejala lain mungkin termasuk kelelahan, kenaikan berat badan, masalah suasana hati, ketidakseimbangan hormon, nyeri otot atau sendi, tangan dan kaki dingin, kulit dan kuku kering, rambut rontok, sembelit, masalah pikiran, dan suara serak yang berlebihan.

Baca Juga : Berita Terpopuler: Potret Dua Kakak Laki-Laki Luna Maya yang Jarang Terekspos hingga Pesona Kakak Ipar Luna Maya yang Jadi Ibu Dua Anak

4. Psoriasis

Ini merupakan kondisi kulit kronis yang menyebabkan sel kulit tubuh terlalu cepat.

Psoriasis mungkin merupakan penyakit autoimun yang sama-sama dialami oleh perempuan dan pria.

Jenis paling umum adalah psoriasis plak, muncul sebagai bercak merah terangkat yang ditutupi oleh penumpukan sel kulit mati berwarna putih perak.

Bercak atau plak ini sering terasa gatal dan menyakitkan serta dapat retak dan berdarah, sebagian besar muncul di kulit kepala, lutut, siku, dan punggung bagian bawah.

Baca Juga : 6 Fakta Faisal Nasimuddin, Konglomerat Malaysia yang Terciduk Sering Berinteraksi dengan Luna Maya

5. Artritis psoriatik

Dalam kasus yang parah, penyakit ini menyebabkan rasa sakit, kekakuan, pembengkakan, dan kerusakan pada dan di sekitar sendi yang terkena.

Baca Juga : Tanpa Olahraga, Ternyata Kunyit Bisa Bantu Kecilkan Lengan! Begini Caranya

 

6. Sindrom Sjogren

Sindrom Sjogren adalah penyakit sistem kekebalan tubuh yang menyerang kelenjar yang membuat air mata dan air liur.

Hal ini menyebabkan penurunan kuantitas dan kualitas sekresi mereka dan menyebabkan mata kering dan mulut kering.

Sindrom ini biasa menyerang seseorang di usia akhir empat puluhan.

Baca Juga : Ibunda Meninggal Dunia, Mikha Tambayong Batal Tampil di Java Jazz Festival 2019

7. Scleroderma

Penyakit ini dicirikan oleh pertumbuhan kolagen yang abnormal.

Scleroderma terjadi pada 24 banding 100 ribu orang.

Mereka yang menderita penyakit ini memiliki kulit yang menebal dan keras sehingga sulit untuk bergerak.

Baca Juga : Solusi Hadapi Baby Blues akibat Mom Shaming, Para Ibu Pasti Bisa!

Jaringan yang mengeras juga dapat menumpuk di ginjal, paru-paru, jantung, dan saluran pencernaan. (*)