Tiga Pendaki Gunung Tampomas Tewas Kedinginan, Keluarga: Padahal Sudah Dilarang

By Alsabrina, Senin, 4 Maret 2019 | 11:49 WIB
Tim Rescue Basarnas Jawa Barat yang evakuasi korban (dok. Aam Aminullah/Kompas.com)

NOVA.id - Tiga pendaki Gunung Tampomas, Sumedang, Jawa Barat ditemukan tewas yang diduga mengalami kedinginan.

Sebelumnya, Basarnas Jawa Barat menerima informasi adanya 3 pendaki gunung yang tewas tersambar petir.

Ketua Komunitas Pecinta Alam SCBR Sumedang Ridwan Feri Permana (28) mengatakan, tiga pendaki yang dilaporkan tewas ini diduga merupakan pendaki pemula.

Baca Juga : Ibunda Mikha Tambayong Meninggal Karena Autoimun, Kenali 7 Penyakit Autoimun yang Cenderung Menyerang Perempuan

"Informasi yang kami terima, tiga pendaki ini pemula. Itu terlihat karena mereka tidak membawa perlengkapan safety layaknya pendaki.

Tiga korban katanya terbujur kaku di dalam tenda. Kami menduga mereka kedinginan karena hujan mengguyur sejak Sabtu siang," ujarnya yang ditemui di Pos 1 Gunung Tampomas, di Desa Cibeureum, Cimalaka, Sumedang.

Tiga korban ini ditemukan di Pos 4 Gunung Tampomas dan diduga naik melalui jalur Narimbang. Gunung Tampomas sendiri memang memiliki 3 jalur pendakian, yakni dari Narimbang Conggeang, Cibeureum Cimalaka, dan Padatungan Cimalaka.

Baca Juga : Doa Usap Kepala Istri, Ini Sisi Romantis Reino Barack pada Syahrini

Tak membawa tanda pengenal karena masih belum cukup umur, tiga pendaki yang tewas di Gunung Tampomas tersebut kini diketahui identitasnya.

Mereka bernama Ferdi Firmansyah (13), Lucky Parikesit (13), dan Agip Trisakti (15) yang merupakan warga Desa Tugu Kidul, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Salah satu paman korban, Suryadi (58), paman dari Lucky mengatakan bahwa orang tua Lucky dan Ferdi tak ikut menjemput jenazah anak mereka lantaran syok.

Baca Juga : Ibunda Faisal Nasimuddin Konglomerat Malaysia Restui Luna Maya, Segera Nikah?

"Bapaknya syok di sana (Indramayu), jadi enggak bisa ikut ke sini (Sumedang). Kami dapat kabarnya tadi siang," ujar Suryadi.

Sementara orang tua Agip pada Minggu (03/03) masih dalam perjalanan untuk membawa pulang sang anak. Ini diinfokan oleh Nurhadi, salah satu anggota keluarga Ferdi.

"Keluarga Agip tadi enggak bareng, katanya masih dalam perjalanan," ujar Nurhadi.

Baca Juga : Masakan Selebgram: Lava Cake ala Rachel Vennya yang Lumer Bikin Ketagihan

Ia mengatakan bahwa Ferdi, Lucky, dan Agip merupakan rekan sepermainan dan bertetanggaan. Bahkan, rumah Lucky dan Ferdi pun hanya berjarak 50 meter saja.

Sebelum berangkat untuk mendaki gunung, ketiga korban ini telah dilarang oleh orang tua masing-masing. Namun, mereka merengek dan akhirnya diizinkan.

 

"Sudah dilarang pergi juga maksa pergi, mungkin ini sudah musibah. Orang tua Lucky sama Ferdi enggak ikut, mereka syok begitu dapat kabar," kata Nurhadi.

Baca Juga : Denny Darko Ramalkan Sakit Hati Luna Maya Akan Terbawa sampai Mati

"Mereka berangkat Jumat malam, boncengan bertiga di satu motor. Itu pun berangkatnya nyari-nyari kesempatan saat orangtuanya lengah. Tahu-tahu sudah enggak ada di rumah," ujar Suryadi sambil menyeka air mata.(*)