Hadapi Risiko Dipecat dari Pekerjaan akibat Konflik di Rumah dengan Pasangan, Ayo Berani Ambil Tindakan Ini!

By Tentry Yudvi Dian Utami, Selasa, 5 Maret 2019 | 07:00 WIB
Hadapi Risiko Dipecat dari Pekerjaan akibat Konflik di Rumah dengan Pasangan, Ayo Berani Ambil Tindakan Ini! (iStock)

NOVA.id - Saat memiliki permasalahan di rumah dengan pasangan, besar kemungkinan kita akan ikut merasa bermasalah di kantor, seperti sulit fokus untuk bekerja atau menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

Terlebih lagi jika permasalahan dengan pasangan tersebut cukup serius, sehingga menjadi beban pikiran baru yang berpengaruh terhadap kinerja kita.

Hati-hati! Semakin lama konflik terjadi, lama–lama kualitas keseimbangan antara pikiran dan perasaan kita pun pasti terganggu, hingga mungkin menimbulkan depresi.

Baca Juga : Menyayat Hati, Permohonan Terakhir Ibunda Ingin Lihat Mikha Tambayong Menikah sebelum Tutup Usia

Jika kita sudah depresi karena harus tidak fokus berpikir saat bekerja, tentunya ini akan merugikan banyak pihak.

Tak hanya kantor saja, tetapi juga teman tim kita.

Besar kemungkinan, kita tidak lagi diberikan beban tanggung jawab yang tinggi dalam pekerjaan.

Baca Juga : Menyayat Hati, Permohonan Terakhir Ibunda Ingin Lihat Mikha Tambayong Menikah sebelum Tutup Usia

Jangan malah bernapas lega, karena kita sebenarnya sedang dianggap berisiko.

Kita sedang dianggap sebagai penghambat dalam tim kerja untuk menuju pencapaian target karena tidak bisa diandalkan.

Jangan berharap kita akan diberikan pengertian oleh rekan sejawat jika sedang mengalami konflik rumah tangga.

Baca Juga : Kakak Maia Estianty Menikah, Tangis Ayahnya Pecah saat Beri Pesan pada Sang Mantu

Alih-alih diberikan toleransi, kita malah dianggap tidak profesional. Yang terburuk, kita bisa dipecat!

“Lama kelamaan akan tertinggal kariernya dengan sesama anggota tim, kondisi ini juga akan menimbulkan rasa frustrasi karena menganggap dirinya gagal. Bisa dibayangkan lama kelamaan akan diberi pilihan memperbaiki diri atau bekerja ditempat lain,” ujar Pia Noor, konsultan karier dari konsultankarier.com.

 

Baca Juga : Tantang Anak Venna Melinda, Pengacara Ini Beri Natasha Wilona Lamborghini Asal Mau Dikawini!

Lantas, apa tindakan yang bisa kita ambil untuk mengatasi kemelut ini?

Sebetulnya, yang membuat kita tak mampu memisahkan urusan personal dan profesional adalah sikap yang terlalu mengedepankan perasaan daripada pikiran yang rasional.

Nah, apabila kita tidak bisa memisahkan antara perasaan dan pemikiran rasional, maka kita bisa mulai belajar dengan mengatur dan menyiasati perasaan sendiri.

Sehingga konflik yang terjadi di rumah tidak terlalu mengganggu pekerjaan di kantor.

Atur dan siasati perasaan galau dengan mencari kegiatan yang bisa menenteramkan perasaan dalam waktu yang relatif singkat.

Baca Juga : Kakak Maia Estianty Menikah, Intip Potret Anggunnya Berbalut Kebaya Putih Bak Perempuan Keraton!

Misalnya, membaca buku, mendengarkan lagu, berolahraga ringan, membaca humor media sosial, atau bahkan merias wajah sesaat sebelum memulai kerja.

Alasannya, agar pikiran kembali rileks dan fokus bisa didapat kembali. 

Selain itu, cobalah untuk mendinginkan perasaan dan mencari peneguhan dengan melakukan hobi.

Baca Juga : Tiga Pendaki Gunung Tampomas Tewas Kedinginan, Keluarga: Padahal Sudah Dilarang

Memiliki hobi positif untuk menghibur perasaan yang sedang galau dapat membuat perasaan kita jauh terasa lebih ringan, hingga lebih mampu berpikir jernih.

Jika perlu, kita bisa rehat sebentar dengan rekreasi singkat, berbelanja ke pusat perbelanjaan.

Atau hanya sekedar pergi makan di luar bisa menjadi alternatif untuk kembali meringankan beban konflik dan segera kembali semangat bekerja.

Baca Juga : Dianggap Rebut Anang Hermansyah, Ini Respon Tak Biasa Ashanty Ditanya Pernikahan Syahrini!

Pada akhirnya, memang penting untuk kita membenahi diri agar urusan percintaan dan pekerjaan tak tercampur dan menjadi runyam.

Maka dari itu, mulai sekarang, cobalah melatih diri untuk menyeimbangkan aspek rasional dan perasaan. Semangat, ya!(*)

Maria Ermilinda Hayon