NOVA.id - Jember Fashion Carnaval (JFC) 2019 akan segera digelar kembali pada 31 Juli-4 Agustus 2019.
Tema yang diangkat di Jember Fashion Carnival kali ini adalah Tribal Grandeur dan kabarnya akan melibatkan lebih dari 6.000 peserta karnaval!
Yup! Belum lama ini, rancangan ajang karnaval terbaik ketiga di dunia itu pun diluncurkan oleh Kementerian Pariwisata Indonesia bersama Presiden JFC Dynand Fariz dan Wakil Bupati Jember A. Muqit Arief.
Baca Juga : BREAKING NEWS: Kereta Tujuan Bogor Keluar jalur Rel dan Sejumlah Gerbong Tertimpa Tiang Listrik
“Kreativitas JFC semakin layak dijadikan magnet untuk mendatangkan wisman, tetapi dari 'commercial value' atau 'financial value' masih belum digarap optimal karena belum bisa dikapitalisasi dengan baik,” ujarnya.
Namun ia tetap menyambut baik ditetapkannya Jember sebagai Kota Karnaval berkelas dunia.
Sementara itu, Arief Yahya mengatakan penyelengaraan JFC sangat menginspirasi banyak karnaval di Tanah Air.
Baca Juga : Kini Asyik Bermesraan, Dulu Mayangsari Pernah Diusir Saat Melayat Soeharto yang Ditemani Bambang Trihatmodjo
Ia berharap penyelenggaraan JFC yang telah memiliki sederet penghargaan itu dapat dijadikan tolak ukur untuk pelaksanaan acara serupa yang ada di Indonesia.
Terlebih setelah karnaval yang dirintis di Kabupaten Jember, Jawa Timur itu menduduki peringkat pertama sebagai karnaval terbaik di Asia dan karnaval terbaik ke-3 di dunia.
Setelah Rio de Janeiro Carnival di Brazil dan Pasadena Flower Carnival di Los Angeles, Amerika Serikat.
Baca Juga : Bikin Malu, Pria Ini Pasang Baliho dengan Wajah Si Pacar Karena Kecewa Diselingkuhi
“JFC sudah tiga kali berturut-turut masuk dalam Top 10 dari 100 Calender of Event (CoE) Nasional. Semua yang bagus-bagus ada di JFC. Saya harap JFC bisa jadi standar penyelenggaran event di Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya.
Untuk memiliki standar penyelengaraan yang tinggi, Arief Yahya menetapkan setiap CoE harus memenuhi kriteria 5C (Creative Value, Commercial Value, Communication Value, CEO Commitment, Consistency).
Dari sisi creative value, lanjut Arief Yahya, setiap event harus memiliki fesyen, musik, dan koreografi.
Baca Juga : Tabloid NOVA Terbaru: Sudah Sukses Jadi Artis, Enzy Storia Masih Merasa Biasa Saja, Ada Apa?
Untuk commercial value sendiri, setiap kegiatan harus memiliki dampak langsung bagi masyarakat dengan kata lain menyejahterakan.
“Selain itu pemanfaatan panggung yang sangat baik. Contoh saat Asian Games panggung seluas 80 x 100 meter, di atas panggung itu, jangan hanya atraksi penari saja. Tapi juga harus diimbangi dengan formasi yang bagus sehingga bagus saat dilihat dari kamera,” katanya.
Sudah pernah melihat langsung Jember Fashion Carnival yang selalu ramai dikunjungi?
Tak ada salahnya, lho, kita coba di tahun ini! (*)