1. Kematangan usia
Anak harus matang dari segi usia biologis maupun mentalnya. Ada anak yang sudah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) misalnya, hanya untuk bangun pagi dan mengurus dirinya sendiri saja masih susah.
Baca Juga : Syahrini dan Reino Barack Beda 3 Tahun, Ini Alasan Menikah dengan Pria Lebih Muda Bikin Awet Muda
2. Aspek kematangan anak untuk menghargai kehidupan
Novita mengisahkan mengenai teman anaknya yang sama-sama kuliah di luar negeri. Selama bertahun-tahun kuliah di luar negeri, si anak ini hanya mengenakan baju sekali pakai saja. Setelah dipakai, lalu dibuang. Padahal ia memiliki mesin cuci sendiri.
Hal ini, kata Novita, menunjukkan si anak tidak pernah belajar menghargai proses hidup. Bahwa menghasilkan uang untuk membeli pakaian bukanlah hal yang mudah.
Baca Juga : Salah Satu Korban Jatuhnya Pesawat Ethiopian Airlines adalah Perempuan Indonesia yang Jadi Staf PBB
Bahkan mungkin ia tidak pernah berpikir, bahwa ada orang di luar sana yang kesulitan untuk memiliki pakaian. Karena itu sangatlah penting untuk mengajari anak untuk menghargai nilai-nilai hidup ini sejak ia masih kecil.
3. Anak wajib diajari practical life sejak dini
Sebaiknya anak diajari keterampilan-keterampilan sederhana untuk menolong dirinya sejak kecil. Di usia dua tahun misalnya, anak sudah diajari untuk memakai sepatu sendiri, mengembalikan mainan ke tempatnya, makan dan minum sendiri, dll.
Anak-anak sebaiknya dibiasakan untuk menolong dirinya sendiri akan mempermudah dirinya kelak saat ia hidup sendiri.
Baca Juga : Resmi Jadi Pengantin Baru, Ini 3 Alasan yang Buat Syahrini Yakin Menikah dengan Reino Barack
Keterampilan sederhana tadi juga akan mengajari si anak untuk menghargai proses. Termasuk dalam proses belajarnya di luar negeri kelak.(*)