Dalam catatan seorang peneliti sejarah muda Kota Samarinda Muhammad Sarip, mengungkapkan bahwa kakek Reino lahir di Samarinda tahun 1917.
"Omar Barack lahir di Samarinda, orang tua dan paman-pamannya Omar merupakan tokoh Kampung HBS (Pasar Pagi) serta pengurus organisasi Sarekat Islam. Moyang mereka berasal dari tanah Banjar di selatan Kalimantan," katanya.
Di tahun 1939, Omar menempuh pendidikan di Wasseda University Tokyo di usia 22 tahun.
Saat itu Indonesia masih ada dalam penjajahan Belanda.
Belajar di negara Jepang, kakek Reino juga pernah menjadi penyiar Radio Tokyo saat Perang Asia Timur Raya pada tahun 1941.
Melalui media tersebut Omar pernah mengungkapkan kekesalannya menjajah Nusantara termasuk tempat kelahirannya, Samarinda.
Baca Juga : Zul Zivilia Terancam Hukuman Mati dan Pernah Diterpa Isu Selingkuh, Sang Istri Akui akan Tetap Setia
Omar melakukan propaganda misi Jepang membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda.
Dia memiliki keberpihakan terhadap Jepang membangkitkan semangat rakyat untuk anti-Belanda.
Kakek Reino Barack meninggal pada usia 85 tahun. (*)