Sosok Kakek Reino Barack Terungkap, Jadi Penyiar Radio Saat Menempuh Pendidikan di Jepang

By Hinggar, Rabu, 13 Maret 2019 | 13:44 WIB
Sosok Kakek Reino Barack Terungkap, Jadi Penyiar Radio Saat Menempuh Pendidikan di Jepang (instagram @reinobarack/dok. Muhammad Sarip)

NOVA.id - Nama Reino Barack akhir-akhir ini kerap dibicarakan publik.

Selain sebagai seorang pengusaha muda yang sukses, Reino kini lebih banyak dibicarakan setelah menikah dengan Syahrini pada Februari lalu.

Reino Barack dan ayahnya Rosano Barack memiliki beberapa perusahaan di Indonesia.

Baca Juga : Ceritakan Malam Pertama, Syahrini Ungkap Rasanya Lain, Reino Barack: Mau Sampai Mati!

Tetapi, tak banyak yang tahu mengenai sosok kakek Reino Barack yang bernama Omar Barack.

Dia adalah tokoh Samarinda zaman kolonial yang anti terhadap Belanda.

Diketahui ayah Reino Barack, Rosano Barack merupakan putra kedua dari Omar Barack.

Baca Juga : Mengaku Lajang, Pria Ini Didatangi Istri dan Anak Saat Menikah dengan Perempuan Lain

Dalam catatan seorang peneliti sejarah muda Kota Samarinda Muhammad Sarip, mengungkapkan bahwa kakek Reino lahir di Samarinda tahun 1917.

"Omar Barack lahir di Samarinda, orang tua dan paman-pamannya Omar merupakan tokoh Kampung HBS (Pasar Pagi) serta pengurus organisasi Sarekat Islam. Moyang mereka berasal dari tanah Banjar di selatan Kalimantan," katanya.

Di tahun 1939, Omar menempuh pendidikan di Wasseda University Tokyo di usia 22 tahun.

Baca Juga : Kumpulkan Uang Hingga Rp18 Juta, Bocah 10 Tahun Ini Ingin Belikan Cincin untuk Ibunya Namun Sang Ibu Justru Lakukan Ini

Saat itu Indonesia masih ada dalam penjajahan Belanda.

Belajar di negara Jepang, kakek Reino juga pernah menjadi penyiar Radio Tokyo saat Perang Asia Timur Raya pada tahun 1941.

Melalui media tersebut Omar pernah mengungkapkan kekesalannya menjajah Nusantara termasuk tempat kelahirannya, Samarinda.

Baca Juga : Zul Zivilia Terancam Hukuman Mati dan Pernah Diterpa Isu Selingkuh, Sang Istri Akui akan Tetap Setia

Omar melakukan propaganda misi Jepang membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda.

Dia memiliki keberpihakan terhadap Jepang membangkitkan semangat rakyat untuk anti-Belanda.

Kakek Reino Barack meninggal pada usia 85 tahun. (*)