Lalu, obat/chemicals yang digunakan bisa menimbulkan iritasi di daerah kewanitaan jika tidak cocok.
“Semua penyakit kulit yang bisa menular lewat kontak bisa ditularkan. Misalnya, jamur atau bakteri-bakteri yang bisa menular lewat kontak seksual. Alatnya tidak steril atau bahannya yang tidak steril,” ujar dr. Ferry Darmawan, SpOG.
Lagipula, soal vagina waxing, sebenarnya rambut-rambut pubis di daerah kemaluan itu masih ada fungsinya, loh, Sahabat NOVA.
Baca Juga : Murah Meriah, Es Batu Ternyata Punya 5 Manfaat Menakjubkan untuk Kecantikan!
Salah satunya adalah untuk menjaga agar di daerah situ kelembabannya tetap pas, ya, tidak terlalu kering tidak terlalu basah.
“Jadi sebenarnya tidak perlu dicukur habis. Jika mau dirapikan bisa di triming atau dipotong dengan gunting yang bersih dan pemakaiannya secara personal saja, sudah cukup,” ujar dr. Ferry.
Nah, sekarang harus lebih cerdas dan kritis untuk dapat merawat dan menjaga miss V.
Baca Juga : Bedah Bariatrik Bisa Jadi Solusi Atasi Obesitas, Seperti Apa?