2. Mengeluh Kepada Sandi
Ibu Liswati dalam kesempatannya saat bertemu Sandiaga Uno pun mengeluh.
Ia mengaku sangat diberatkan dengan kebijakan tersebut karena tidak bisa membeli obat yang dimaksud.
"Saya adalah pasien kanker payudara yang tidak dicover oleh pemerintah obatnya," ujar Liswati.
Baca Juga : Adu Gaya Chef Renatta vs Chef Marinka Juri Masterchef Indonesia, Siapa Lebih Kece?
"Nah saya mohon untuk Bang Sandi untuk bisa membantu teman-teman kita, yaitu seperti saya obat resep itu tidak dijamin oleh BPJS.Untuk itu sangat memberatkan kita sebagai warga kecil, warga miskin yang itu tidak bisa kita beli," lanjutnya.
Ditengah-tengah pembicaraannya, Liswati mengungkapkan bahwa obat untuk pasien kanker payudara sebenarnya telah dicover BPJS.
Namun, obat akan dicover BPJS jika telah terjadi penyebaran.
Baca Juga : Potret Rumah Baru Nikita Mirzani Seharga Rp10 M yang Dilengkapi Lift Mewah dan Salon Pribadi
"Nah sebetulnya dicover tapi harus ada penyebaran, bagaimana mungkin? Kita ingin sembuh kok harus penyebaran begitu," kata Liswati.
Di akhir ceritanya, Liswati mengungkapkan ia tak sanggup membeli obat untuk penyakit kanker payudaranya karena terlalu mahal.