3 Fakta Tentang Ibu Liswati yang Disebut Sandiaga Uno Saat Debat Cawapres 2019 Berlangsung

By Alsabrina, Senin, 18 Maret 2019 | 15:01 WIB
Sandiaga Uno dan Ibu Lis (kolase instagram/sandiuno & tangkap layar facebook/Sandiaga Uno)

NOVA.id - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menceritakan soal kisah Ibu Lis di Sragen saat penyampaian visi misi dalam Debat Cawapres 2019 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019).

Sosok Ibu Lis dari Sragen yang disebut Sandiaga Uno adalah diklaim sebagai pasien dan pengguna jaminan sosial, BPJS Kesehatan.

Baca Juga : Jadi Bahan Pembahasan dalam Debat Cawapres 2019, Apa Sebenarnya Stunting dan Cara Murah Mencegahnya

“Ada kisah Ibu Lis dari Sragen yang tidak bisa lagi berobat karena pembiayaannya disetop oleh BPJS.

"BPJS tak lagi memasukkan pengobatannya dalam daftar yang dibiayai pemerintah. Prabowo-Sandi akan memastikan akar persoalan BPJS selesai,” kata Sandiaga Uno menceritakan dalam Debat Cawapres 2019.

Lalu, siapakah sosok Ibu Lis yang disebut Sandiaga Uno dalam Debat Cawapres 2019 tadi malam?

Baca Juga : Ibunda Ustaz Abdul Somad Meninggal Dunia, Arie Untung: Dikebumikan di Kampung Halamannya

1. Penderita Kanker Payudara

Ibu Lis, bernama lengkap Liswati, merupakan pasien kanker payudara berasal dari Sragen, Jawa Tengah.

Sandiaga Uno bertemu dengan Liswati saat ia melakukan kunjungan ke Sragen pada akhir Desember 2018 lalu.

Saat itu, Liswati mengeluhkan ada obat resep untuk pasien kanker payudara yang tidak ditanggung BPJS.

Baca Juga : Gebrak Panggung Debat Cawapres 2019, Intip Penampilan Cetar Lea Simanjuntak dan Angel Pieters yuk!

2. Mengeluh Kepada Sandi

Ibu Liswati dalam kesempatannya saat bertemu Sandiaga Uno pun mengeluh.

Ia mengaku sangat diberatkan dengan kebijakan tersebut karena tidak bisa membeli obat yang dimaksud.

"Saya adalah pasien kanker payudara yang tidak dicover oleh pemerintah obatnya," ujar Liswati.

Baca Juga : Adu Gaya Chef Renatta vs Chef Marinka Juri Masterchef Indonesia, Siapa Lebih Kece?

"Nah saya mohon untuk Bang Sandi untuk bisa membantu teman-teman kita, yaitu seperti saya obat resep itu tidak dijamin oleh BPJS.Untuk itu sangat memberatkan kita sebagai warga kecil, warga miskin yang itu tidak bisa kita beli," lanjutnya.

Ditengah-tengah pembicaraannya, Liswati mengungkapkan bahwa obat untuk pasien kanker payudara sebenarnya telah dicover BPJS.

Namun, obat akan dicover BPJS jika telah terjadi penyebaran.

Baca Juga : Potret Rumah Baru Nikita Mirzani Seharga Rp10 M yang Dilengkapi Lift Mewah dan Salon Pribadi

"Nah sebetulnya dicover tapi harus ada penyebaran, bagaimana mungkin? Kita ingin sembuh kok harus penyebaran begitu," kata Liswati.

Di akhir ceritanya, Liswati mengungkapkan ia tak sanggup membeli obat untuk penyakit kanker payudaranya karena terlalu mahal.

3. Sandiaga Uno Buat Janji

Mendengar keluhan langsung dari Ibu Liswati yang merupakan pasien BPJS untuk penyakit kanker payudara, membuat Sandiaga prihatin.

Baca Juga : 3 Kartu Sakti yang Disebut Ma'aruf Amin, Apa Kegunaan Masing-Masing Kartu?

Pada pertemuannya dengan Ibu Liswati yang diunggah Sandiaga Uno di laman Facebook resminya pada 30 Desember 2018, Sandi pun mengungkapkan jika BPJS harus merata.

"Ibu Liswati di Sragen, Insya Allah Bu pelayanan kesehatan itu jangan hanya diberikan kepada yang kelas menengah ke atas dan kelas menengah ke bawah seperti Ibu Liswat harus juga mendapatkan dan saya turut prihatin Bu," ujar Sandiaga dalam video tersebut.

 Baca Juga : Indra Bruggman dan Helmalia Putri Kompak Unggah Foto Berdua di Instagram, Keluarga Indra Beri Restu untuk Keduanya

Sandiaga Uno pun menambahkan caption pada video tersebut.

"Saya bertemu dengan Ibu Liswati, penderita kanker payudara yang biaya obatnya tidak dicover oleh pemerintah. Hal ini sangat memberatkannya sebagai warga kecil.

Beliau ingin mendapatkan keadilan untuk pelayanan kesehatan. Insya Allah Bu, kami akan perjuangkan masalah ini.

Saya dan Pak Prabowo Subianto akan memperbaiki tata kelola BPJS, karena sistem BPJS kesehatan ini seharusnya dibuat untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh akses kesehatan, bukan malah menyusahkan.

Baca Juga : Ashanty Blak-blakkan Bakal Pisah dari Anang Hermansyah Jika Pemicunya 2 Hal Ini

Kedepan, kami pastikan tidak ada rumah sakit dan puskesmas yang dihutangi lagi, dan kami pastikan pelayanan kesehatan tidak hanya diberikan ke kelas menengah ke atas, tapi juga untuk seluruh kalangan masyarakat yang membutuhkan seperti Bu Liswati.

Mari kita doakan sama-sama semoga penyakit Ibu Liswati dapat segera diangkat. Aamiin ya rabbal alamin," tulis Sandiaga.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul, Tentang Ibu Lis di Sragen yang Dikisahkan Sandiaga Uno saat Debat Cawapres 2019