Kabar Terbaru Banjir Bandang Sentani, 79 Orang Meninggal dan 43 Orang Belum Ditemukan

By Jeanett Verica, Selasa, 19 Maret 2019 | 10:53 WIB
Kabar Terbaru Banjir Bandang Sentani, 79 Orang Meninggal dan 43 Orang Belum Ditemukan (Sputnik News (via Tribunnews.com))

NOVA.id - Banjir bandang di Sentani yang menerjang 9 kelurahan di Kecamatan Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua terjadi sejak Sabtu (16/03).

Dilansir dari Tribunnews.com, hingga Senin (18/03) pukul 15.00 WIB, banjir bandang yang terjadi di Sentani, Jayapura, Papua ini dikabarkan telah menyebabkan 79 orang meninggal dunia dan 43 orang belum ditemukan.

“Ke-72 jiwa korban meninggal teridentifikasi di Kabupaten Jayapura, sisanya berada di Kota Jayapura.

Baca Juga : Banjir Yogyakarta Sebabkan Hampir 5 Ribu Warga Mengungsi, Ikut Longsorkan Pemakaman Raja di Imogiri

Terkait dengan korban hilang, 34 jiwa diidentifikasi di Kampung Milimik Sentani, 6 di Komplek Perumahan Inauli Advent dan 3 di Doyo Baru," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada wartawan, Senin (18/03).

Diketahui sebelum ini, Sutopo sempat menyebut 70 orang berasal dari Kabupaten Jayapura, sementara 7 orang lainnya di Kota Jayapura.

"Korban meninggal dunia di Kabupaten Jayapura 70 orang dan 7 orang di Kota Jayapura," ujar Sutopo di kantor BNPB, Jakarta Timur beberapa saat sebelumnya, Senin (18/03).

Baca Juga : Netizen Doakan agar CLBK, Mike Lewis Justru Unggah Foto Pacar Baru yang Sudah Disetujui Tamara Bleszynski

Di sisi lain, korban luka-luka dalam bencana ini disebut mencapai 74 orang dan kini sedang menjalani perawatan di beberapa rumah sakit.

Tim SAR gabungan juga masih terus berusaha melakukan evakuasi dan mencari korban yang hilang.

"Hingga kini 43 orang belum ditemukan," kata Sutopo.

Baca Juga : Andre Taulany Pangling Lihat Potret Masa Muda Nunung yang Bak Bidadari

Selain itu, 4.728 jiwa dilaporkan telah mengungsi di 6 titik pos penampungan.

Jumlah penyintas terbesar, yaitu 1.450 jiwa, terdapat di BTN Gajah Mada.

Kelima pos penampungan yang lain berlokasi di Posko Induk Gunung Merah menampung 1.273 jiwa, BTN Bintang Timur 600 jiwa, Sekolah HIS Sentani 400 jiwa, SIL Sentani 300 jiwa, dan Doyo Baru 203 jiwa.

Baca Juga : Nama Syahreina Luna Barack Tuai Reaksi Netizen, Sang Ibu Minta Maaf

Adapun sebanyak 11.725 keluarga terdampak akibat banjir bandang yang dipicu oleh hujan ekstrem yang berlangsung selama 7 jam tersebut.

"Upaya penanganan pemerintah daerah setempat telah dilakukan sejak hari pertama pascabanjir bandang," jelas Sutopo.

Di samping itu, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura mengerahkan 4 unit ekskavator, 4 wheel loader (traktor dengan roda karet untuk mengangkut material), dan 10 dump truck (truk jungkit) untuk pembersihan ruas Jalan Nasional Jayapura-Sentani-Kemiri sepanjang 70 km yang tertutupi lumpur dan pohon tumbang.

Baca Juga : Presenter Perempuan Ini Hobi Bawa Motor CC Besar, Buktikan Perempuan Juga Bisa Suka Dunia Otomotif: Tetap Bisa Cantik!

Tiga kelurahan yang mengalami kerusakan parah adalah Dobonsolo, Doyo Baru, dan Hinekombe.

Kesembilan kelurahan yang terdampak adalah Kelurahan Dobonsolo, Hinekombe, Hobong, Ifale, Ifar Besar, Keheran, Sentani Kota, Sereh, dan Yobhe.

Banjir menyebabkan rumah rusak berat 350 unit dan rumah terendam di BTN Bintang Timur Sentani 211 unit.

Baca Juga : Tren Minum Jus Seledri di Pagi Hari Tengah Viral, Segera Kenali 6 Manfaat Ampuh Minuman Ini untuk Kesehatan

 

Sejumlah fasilitas umum juga mengalami rusak berat, yaitu sekolah 8 unit, tempat ibadah 3 unit, drainase 8 unit dan jembatan 3 unit.

Lebih lanjut terkait dengan penanganan pascabanjir, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan BNPB segera mengevakuasi korban bencana banjir bandang.

Prioritas evakuasi bertujuan untuk menghindari bertambahnya jumlah korban meninggal dunia dan luka-luka.

Baca Juga : Gatal-Gatal di Area Miss V Bikin Gelisah, 7 Cara Ini Bisa Bantu Mengatasinya

Di samping itu, Jokowi juga memerintahkan penghijauan dan penanaman kembali hutan di hulu sungai yang bermuara di Danau Sentani.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Doni Monardo telah melaporkan kepada presiden terkait dampak bencana dan penanganan darurat saat ini.

Baca Juga : Perempuan Wajib Tahu, Begini 7 Model Plat Nomor yang Diincar Polisi saat Razia hingga Kena Tilang

BNPB dan kementerian atau lembaga terkait juga sudah berada di lokasi untuk memberikan pendampingan dan bantuan kepada pemerintah daerah setempat.

Sahabat NOVA, yuk kita doakan semoga saudara-saudara kita yang terdampak banjir bandang selamat dan kondisi di daerah terkena banjir bisa kembali pulih. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BNPB Catat 4.728 Orang Mengungsi Akibat Banjir Bandang di Sentani