Demi Mempertahankan Kecantikan Perempuan Papua Barat, Polwan Dilarang Lakukan Rebonding

By Tentry Yudvi Dian Utami, Selasa, 19 Maret 2019 | 15:40 WIB
()

NOVA.id – Selama ini kita sering melihat jika rambut polwan (polisi wanita) memiliki gaya rambut khas dengan panjang rambut pendek.

Tak hanya pendek di atas bahu saja, tetapi mereka juga memiliki rambut lurus dengan teknik rebonding yang membuat tampilan mereka terlihat rapi.

Tapi, di Papua Barat aturan itu rupanya tidak boleh dilakukan oleh para polisi wanitanya.

Baca Juga : Diduga Diperlakukan Kasar Saat Kunjungi Anak, Tsania Marwa: Saya Sudah Tahu akan Diperlakukan Seperti Apa

Sebab, Kapolda Papua Barat ingin Polwan bangga dengan diri mereka yang memiliki ciri khas yakni berambut keriting ikal.

Menurut Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Rudolf A Rodja, dengan membiarkan rambut perempuan Papua tetap ikal itu sama halnya mereka bangga menjadi orang Papua.

Oleh karena itu, Rudold melarang petugas Polwan untuk meluruskan rambut mereka dengan teknik rebonding.

Baca Juga : Ikut Jajal MRT, Iriana Jokowi dan Mufidah Kalla Justru Pilih Berdiri

“Rebonding itu berarti tidak mau mengakui diri sebagai orang Papua. Keriting itu cantik. Kalau diatur, cantiknya makin kelihatan."

"Saya sudah sampaikan ke mereka (Polwan), kalau rebonding saya pindahkan ke daerah terpencil,” ujar Brigjen Pol Rudolf A Rodja mengutip Papuakini.co.

Kapolda menginginkan agar mereka (Polwan) tetap menampilkan kekhasan Papua.

Baca Juga : Pembalap Sabrina Sameh Buka Suara Soal Rumornya Jadi Orang Ketiga Natasha Wilona dan Verrell Bramasta

"Cantiknya Papua, karakteristik Papua, dan ikon Papua yang salah satunya berambut keriting."

“Rambut itu anugrah dan karunia dari Tuhan. Jangan diubah-ubah,” ungkapnya.

Pasca larangan itu, tutur Kapolda, banyak Polwan yang mengembalikan rambutnya ke keadaan semula. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Polwan Dilarang Make Up Berlebihan, Hingga Polwan di Papua Barat Dilarang Rebonding, Ini Alasannya!