Kesetaraan Gender Harus Menjadi Budaya Agar Perekonomian di Indonesia Semakin Maju

By Tentry Yudvi Dian Utami, Sabtu, 23 Maret 2019 | 09:00 WIB
Kesetaraan Gender Harus Menjadi Budaya Agar Perekonomian di Indonesia Semakin Maju (pixelfit)

NOVA.id – Posisi kita sekarang masih tertinggal jauh terutama untuk menjadi pemimpin di perusahaan.

Walaupun isu kesetaraan gender sudah digalakkan, tapi movement tersebut belum terlalu terasa, karena masih saja ada ketimpangan posisi.

Padahal, perusahaan seharusnya  memiliki keseimbangan karyawan perempuan dan laki-laki untuk membuat kita berpikir kreatif.

Baca Juga : Jajan Angkringan Pinggir Jalan, Yuni Shara Tenteng Tas 200 Juta!

“Adanya pemimpin perempuan di perusahaan itu diperlukan. Karena, ia juga akan memikirkan kondisi pegawai karyawan juga,” jelas Petty S. Fatimah selaku Pemimpin Redaksi Femina dan Editorial Director Prana Group.

Hal ini juga dikeluarkan dari hasil riset yang dilakukan oleh Accenture Equality Drives Innovation dengan melibatkan 18,000 responden dari 27 negara, termasuk 700 responden Indonesia.

Tema dari penelitian memfokuskan pada dampak budaya terhadap lingkungan kerja, yang mendorong pada perkembangan dan kemampuan inovasi perusahaan.

Baca Juga : Singgung Dokter Jiwa dan Lebay, Atalarik Syah Sindir Tsania Marwa?

Sejauh ini, kesadaran kita perusahaan untuk menyeimbangi karyawannya belum terlalu banyak, karena belum dijadikan budaya.

Sebab, saat budaya kesetaraan gender digalakkan maka perubahan pun juga akan terasa, termasuk kepemimpinan perempuan di perusahaan.

Riset Accenture mengungkap bahwa di Indonesia, budaya kesetaraan  mampu meningkatkan innovation mindset hingga tiga kali lipat.

Baca Juga : BTP Berubah Usai Kabar Nikahi Puput Nastiti Devi, Dahlan Iskan: Saya Bisa Bayangkan Perasaan Vero

Kesetaraan Gender Harus Menjadi Budaya Agar Perekonomian di Indonesia Semakin Maju ()

“Riset Accenture Equality Drives Innovation menunjukkan bahwa budaya kesetaraan menjadi pendorong utama pola pikir inovatif yang memiliki dampak signifikan bagi kemajuan suatu perusahaan. Dari seluruh faktor yang menjadi fokus riset, budaya selalu menang.”

“Budaya kesetaraan bahkan memegang peranan jauh lebih siginifikan dibanding faktor geografis, demografis, atau sektor perusahaan. Karyawan menunjukkan pola pikir inovatif lebih kuat pada lingkungan kerja dengan budaya kesetaraan yang lebih baik.”

Riset menunjukkan bahwa penghargaan setara pada kemampuan pekerja laki-laki maupun perempuan menjadi kunci innovation mindset. 

Baca Juga : Bukan Barang Mahal, Ini Seserahan yang Didapat Siti Badriah untuk Lamaran

Era Disrupsi digital memang menuntut karyawan memiliki pola pikir inovatif untuk mendukung eksistensi dan persaingan perusahaan.

Kemampuan inovasi karyawan menjadi indikator sukses untuk memenuhi kebutuhan pasar yang bergerak cepat.

Dengan adanya budaya kesetaraan gender digalakkan di Indonesia, tentunya perubahan pun akan turut terasa di Indonesia. 

Baca Juga : Menyisir Rambut, Anissa Pohan Kabarkan Kondisi Terakhir Ani Yudhoyono Usai Kemoterapi

Terutama dalam mengurangi budaya partiarki.

Setuju?(*)