Alat Kontrasepsi IUD Masuk ke Perut, Seorang Ibu Harus Kehilangan Rahim hingga Jari Kakinya

By Winggi, Kamis, 28 Maret 2019 | 21:30 WIB
Alat Kontrasepsi IUD Masuk ke Perut, Seorang Ibu Harus Kehilangan Rahim hingga Jari Kakinya (dok. intisari.grid.id)

NOVA.id - Menggunakan kontrasepsi merupakan salah satu langkah yang banyak dipilih seorang ibu untuk menunda kehamilan.

Terdapat beragam alat kontrasespi yang tersedia, termasuk IUD yang merupakan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR).

Tetapi jika memilih alat kontrasepsi yang satu ini kita perlu berhati-hati.

Baca Juga : Asisten Ivan Gunawan yang Ditangkap Karena Narkoba Meninggal Dunia, Igun: Take Care In Heaven Sayang

Sebab terdapat efek samping yang akan terjadi.

Seperti kisah seorang perempuan saat memasang IUD pada rahimnya.

Melansir Intisari Online, perempuan berusia 25 tahun tersebut harus kehilangan indung telur, rahim, dan jari kakinya setelah AKDR masuk ke dalam perut.

Baca Juga : Tak Perlu Ragu Lagi, Kini Beli Asuransi Bisa Instan dan Mudah!

Perempuan tersebut bernama Tanai Smith asal Maltimore, Amerika Serikat.

Awalnya ia ditawari alat kontrasepsi enam minggu setelah kelahiran putrinya pada tahun 2014.

Ia diberitahu jika kontrasepsi tersebut akan efektif selama lima tahun.

Baca Juga : Dhawiya Dicurigai Hamil Duluan Karena Nikah Mendadak, Fitri Sukaesih: Nggak Bisa Kita Hindari di Hari Kelahirannya

Tetapi pada pemeriksaan tahunan pada Oktober 2017, seorang ginekolog menduga ada potensi masalah.

Ginekolog tersebut mengatakan bahwa ia tidak menemukan IUD itu dan langsung membawa Smith untuk melakukan USG.

Hasilnya menunjukkan tidak ada IUD tersebut.

Baca Juga : Bekasi Wedding Expo 5 akan Segera Digelar, Catat Tanggalnya!

“Suatu saat di bulan November saya di tempat kerja mulai merasakan sakit yang tajam di sisi kanan bawah perut saya dan yang pertama terpikir apakah ini IUD?” tulisnya.

Ia pun langsung ke ruang gawat darurat ketika semakin memburuk.

Smith juga mengatakan jika dirinya dikirim ke ruangan rontgen yang menunjukkan bahwa AKDR-nya telah berada di perutnya.

Baca Juga : Masak Bareng Reino Barack di Swiss, Syahrini Pakai Scarf Harga Puluhan Juta

“Saya membicarakannya dengan obgyn saya, dan ia memberitahu semua yang sedang terjadi, bahkan menunjukkan gambar sinar-X itu,” tulisnya.

“Ia bilang saya harus dioperasi. Saya bertanya, bagaimana mereka mengeluarkannya, dan dia bilang mereka akan memotong tepat di bawah pusar dan menggunakan endoskopi.” ungkap Smith.

Saat ia bangun dari operasi di tanggal 13 Desember, Smith memperhatikan bahwa ia dipotong tiga kali dan diberitahu jika AKDR pada tubunya pecah berkeping-keping dan menyasar ke livernya.

Baca Juga : Inikah 4 Rahasia Wijaya Saputra Bisa Gaet Agnez Mo hingga Gisella Anastasia?

Ia pun diperbolehkan pulang meski masih dalam kondisi berdarah-darah, tapi akhirnya harus dilarikan kembali ke rumah sakit.

“Saya mengalami perdarahan dalam,” kata Smith.

“Setelah operasi, ibu saya diberitahu bahwa ketika mereka mengoperasi, indung telur saya hitam dan mereka harus melakukan histerektomi. Setelah operasi saya mengalami syok septik hingga saya berada di ICU selama beberapa minggu.” jelas Smith.

Baca Juga : Ibunda Baim Wong Bocorkan Mantan Kekasih Anaknya: Semua Baik Kecuali si Itu Tuh!

Smith mengungkapkan organ-organ tubuhnya mulai gagal berfungsi dan ia ditempatkan pada ventilator.

“Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi atau apa yang akan terjadi,” tulis Smith dalam sebuah esai yang diterbitkan dalam Women’s Health, seperti dilansir dari Fox News.

“Saya yakin saya tidak akan berhasil, saya akan mati.”

Baca Juga : Sadis! Seorang Perempuan Calon Pendeta Diduga Dirudapaksa sebelum Dibunuh

Smith yang merupakan seorang ibu menghabiskan berminggu-minggu jauh dari putrinya karena tidak ingin pealatan medis membuat anaknya takut.

Ia juga kehilangan rasa di bagian tangan dan kakinya.

"Pada akhir minggu ketiga saya di rumah sakit, sensasi kembali ke tangan saya sementara jari-jari kaki saya mulai menghitam akibat nekrosis, kematian jaringan karena kehilangan aliran darah," tulisnya.

Baca Juga : Tessa Kaunang Jalani Laser Miss V Seharga Rp7 Juta, Bisa Bikin Kembali Rapat?

“Pada tanggal 2 Februari, hampir dua bulan setelah operasi pertama saya, saya akhirnya dipulangkan dengan prognosis yang membayangi saya selama berbulan-bulan: Ketika saya merasa siap, saya harus kembali untuk menghilangkan semua jari kaki di kaki kiri saya dan ujung jari kaki kanan saya." terangnya.

Pada awal Mei, jari kaki Smith akhirnya diamputasi dan ia mengatakan tak lagi bisa kembali ke sekolah atau salah satu pekerjaan paruh waktunya.

Smith juga mengatakan jika dia diberi tahu behawa IUD dipasang terlalu cepat setelah melahirkan dan pemulihan rahim mendorongnya ke atas, atau pengetatan otot-ototnya selama setiap siklus menstruasi memaksa alat tersebut naik ke atas. (*)