NOVA.id - Siapa yang tak tahu masjid megah yang terletak di kawasan Depok, Jawa Barat.
Ya, Masjid Kubah Emas sangat dikenal dengan kubahnya yang terbuat dari emas.
Memiliki nama asli Masjid Dian Al Mahri, masjid ini pun kerap dijadikan tempat wisata religi.
Baca Juga : Kondisi Terkini Vanessa Angel di Rutan Semakin Memprihatinkan, Kurus hingga Terkena Sembelit
Namun kabar duka datang dari pendiri mesjid ini.
Dian Djuriah Rais binti H. Muhammad Rais, pendiri sekaligus pemilik dari Masjid Kubah Emas tutup usia pada hari ini, Jumat (29/03) sekira pukul 02.15 dini hari di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Mengutip Tribun Medan dari Kompas.com, kabar meninggalnya Dian Al Mahri juga telah sampai pada Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna.
Baca Juga : McDonald’s Indonesia Wujudkan Harapan 3 Pemenang Kompetisi #RayakanHarapan2
"Iya, saya sudah dapat informasi duka ini, beliau meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah. Saya dikabari kepala dinas barusan. Kami tentu sangat kehilangan almarhumah ya," ucap Pradi saat dihubungi wartawan, Jumat (29/03).
Jarang terekspos, sosok Dian Al Mahri pun memang tak banyak diketahui publik, bahkan sebagai pemilik Masjid Kubah Emas yang megah ini.
Diketahui jika Dian Al Mahri merupakan seorang pengusaha perempuan asal Banten yang memiliki beberapa bisnis, di antaranya tambang minyak bumi di Brunei Darussalam, mengutip Tribun Medan.
Baca Juga : Jelang Musim Liburan, Begini Cara Atur Bujet agar Tidak Membengkak ala Travel Blogger
Di tahun 1996, Dian Al Mahri bersama sang suami, Maimun Al Rasyid membeli lahan di Kecamatan Limo, Depok, yang kemudian digunakan sebagai lahan Masjid Kubah Emas.
Dian Al Mahri dikenal giat dalam mensyiarkan agama Islam.
Perempuan kelahiran 1949 ini mulai menjalankan dakwahnya dengan mendirikan majelis taklim di rumahnya pada tahun 1995.
Baca Juga : Kulit Mulus Bak Porselen, Syahrini Panik Berjerawat di Hidung: Hancur!
Terdapat 25 orang anggota di awal pendirian majelis taklim ini dan kemudian menjadi embrio dakwahnya di hari-hari selanjutnya.
Pembangunan Masjid Kubah Emas di mulai pada tahun 1999 dan diresmikan pertama kali untuk salat Idul Adha pada 31 Desember 2006.
Mengutip Tribun Medan dari sebuah wawancara chanel Youtube Islam Nusantara Televisi, Karno seorang pengurus Masjid Kubah Emas menuturkan jika masjid tersebut adalah perwujudan cita-cita Dian Al Mahri.
Baca Juga : 32 Tahun Menikah, Liliana Tanoesoedibjo Singgung Soal Orang Ketiga
Karno mengungkapkan, pendirian masjid tersebut awalnya dari cita-cita Dian Al Mahri dan suami untuk membangun masjid yang lebih megah daripada kediamannya.
"Beliau ingin punya cita-cita atau keinginan, ingin mendirikan sebuah masjid yang lebih megah dan lebih indah dari rumah beliau," ujar Karno.
Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna juga menuturkan jika Dian Al Mahri dikenal sebagai pribadi yang luar biasa.
Baca Juga : Denny Darko Khawatir Reino Barack akan Stress Nikahi Syahrini hingga Terancam Pisah
Baginya beliau adalah orang yang sangat menginspirasi.
"Kita semua tahu, karyanya ( Masjid Kubah Emas) sangat dikenal di Indonesia bahkan hingga luar negeri dan itu adalah salah satu ikon Kota Depok. Sangat menginspirasi kami," katanya dikutip Tribun Medan dari Kompas.com.
Ia juga mendoakan agar almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Dikabarkan jika jenazah Dian Al Mahri dikebumikan pada hari ini (29/03) usai Salat Jumat. (*)