NOVA.id – Sering merasa stres? Coba luangkan waktu 20 menit di alam terbuka, karena ternyata bisa mengurangi stres.
Menghindar dari hiruk-pikuk kesibukan kota besar untuk sementara, kemudian pergi ke alam terbuka membuat pikiran kita beristirahat.
Berdasarkan penelitian terbaru, orang-orang yang bersantai di alam terbuka hijau akan merasakan manfaat psikologis yang baik.
Baca Juga : Terpaut Usia 17 Tahun, Tak Halangi Ajun Perwira Nikahi Perempuan dengan 3 Orang Anak
Di antara manfaatnya adalah tingkat stres yang lebih rendah, berkurangnya gejala depresi, dan bahkan menurunkan tingkat kematian.
Berdasarkan penelitian yang dirilis Frontiers in Psychology pada Kamis (04/04), sedikit banyak berusaha menjawab penyebab di balik manfaat kita bersantai di alam terbuka hijau.
Penelitian itu meminta responden untuk meluangkan waktu dengan alam selama 10 menit setiap kali berkunjung, sebanyak 3 kali dalam seminggu, dan selama 8 minggu.
Baca Juga : Deretan Ramalan Mbak You Soal Indonesia di 2019, Dari Kecelakaan Pesawat Hingga Perselingkuhan Artis
Hasilnya, responden yang berada di alam paling tidak 20 menit setiap kali datang, mengalami penurunan signifikan pada hormon kortisol (hormon stres) mereka.
Penelitian ini digagas MaryCarol R. Hunter, seorang profesor di School for Environment and Sustainability di University of Michigan.
Bersama teman-temannya, dia membiarkan 38 peserta bermain di alam bebas, dengan lokasi, waktu berkunjung, dan durasi berada di alam yang mereka tentukan sendiri.
Baca Juga : Kunjungi Hunian Mewah Nikita Mirzani Seharga Belasan Miliar, Ruben Onsu: Ini Rumah Apa Gudang!
Tentu ada syaratnya, yaitu mereka tak boleh menggunakan ponsel atau gadget yang terhubung dengan internet, sehingga membuat mereka bisa browsing atau bermedia sosial.
Peserta juga tak boleh menelepon, membaca, bahkan aerobik di alam.
"Mereka bisa memilih tempat yang mereka inginkan," kata Hunter.
Baca Juga : Rieta Amilia Merasa Dapat Kejutan dari Ibunda Raffi Ahmad, Amy Qanita: Gak Lah!
Hunter menambahkan, "Tetapi ketika mereka pergi ke tempat itu, mereka benar-benar harus merasakan resonansi terhadap alam, merasa terhubung dengannya.”
Hasil penelitian yang membuktikan bahwa tingkat stres peserta berkurang, tentu menggembirakan.
Kabarnya, hasil penelitian ini bisa jadi jalan keluar bagi pasien yang membutuhkan perawatan kesehatan mental berbiaya rendah.
Nah, berniat mencoba? (*)