PTSD juga cukup umum terjadi, Pusat Nasional untuk PTSD mengungkap sekitar tujuh atau delapan dari setiap 100 orang akan mengembangkan PTSD dalam hidup mereka.
Perempuan juga lebih mungkin mengalami PTSD dibanding pria, tetapi gen juga berperan dalam faktor risiko PTSD.
Menurut NIMH, perawatan yang paling umum untuk PTSD termasuk antidepresan bersama dengan psikoterapi.
Baca Juga : Kemeriahan BeautyFest Asia 2019 Bertabur Beauty Expert dari Dalam dan Luar Negeri!
Mengenai pengaruh PTSD pada otak dan pemindaian otak Ariana - tidak jelas apa jenis pemindaian otak yang dialami Ariana.
Tetapi menurut penelitian tahun 2010 di Journal of Neural Engineering, jenis pemindaian otak yang disebutkan magnetoencephalograhy (MEG) dapat membantu menentukan perbedaan di otak mereka yang terkena PTSD.
Baca Juga : Adu Gaya Mayangsari vs Mantan Istri Bambang Trihatmodjo saat Disanggul Jawa, Siapa Lebih Kece?
Untuk penelitian ini, para peneliti dapat membedakan pasien PTSD dari subyek kontrol dengan akurasi 90 persen menggunakan MEG, yang sebagai 248 sensor yang merekam interaksi di otak pada milidetik dengan basis milidetik (jauh lebih cepat daripada pencitraan resonansi magnetik fungsional).
Seiring dengan mendiagnosis mereka dengan mengalami PTSD, para peneliti juga dapat menilai tingkat keparahan PTSD pasien. (*)