Setelah diperiksa, dokter menemukan jika ia telah menghancurkan arteri vertebralinya, sebuah arteri utama di lehernya.
Pecahnya itu menyebabkan gumpalan darah di otaknya, yang kemudian memicu stroke.
"Para dokter kemudian memberi tahu saya bahwa peregangan leher saya telah menyebabkan arteri vertebral saya pecah, itu adalah langka, bisa satu dari sejuta kemungkinan hal itu terjadi."jelasnya.
Baca Juga : Serunya, Air Terjun Indoor Tertinggi Dunia Ada di Bandara Changi
Lalu, Natalie segera menjalani operasi selama tiga jam.
Serangan itu membuat sisi kiri Natalie hampir lumpuh total.
"Pada awalnya, aku tidak bisa menggerakkan ibu jari dan telunjukku, aku bisa menggerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.”
“Aku tidak bisa mengangkat lenganku. Aku bisa menekuk kaki kiriku tapi aku tidak bisa menggoyangkan jari kakiku."
Baca Juga : Bolehkah Punya Kamar Mandi di Dalam Kamar? Ini Penjelasan Ahlinya