Gara-Gara Meregangkan Ototnya, Perempuan Ini Langsung Terkena Stroke, Bagaimana Bisa?

By Tentry Yudvi Dian Utami, Selasa, 16 April 2019 | 21:30 WIB
Gara-gara Meregangkan Ototnya, Perempuan Ini Langsung Terkena Stroke, Bagaimana Bisa? (womenshealth)

NOVA.id – Selama ini saat kita meregangkan leher untuk membuat otot tidak kaku, memang tidak berbahaya.

Meregangkan leher atau kretekan leher sering dilakukan oleh sebagian dari kita, ketika sudah merasa otot dan sendi di sekitar leher terasa kaku.

Teknik peregangan memang bisa membuat leher jadi terasa ringan untuk meneruskan keseharian kita.

Baca Juga : 5 Tahun Menikah, Nagita Slavina Ungkapkan Pernikahannya dengan Raffi Ahmad Bukanlah Impiannya!

Tapi, itu tidak berarti bagi Natalie Kunicki, yang bekerja sebagai paramedis untuk London Ambulance Service.

Saat ia sedang menonton film di tempat tidur, ia kemudian meregangkan lehernya sampai terdengar suara retak yang begitu keras.

Pada awalnya, perempuan berusia 23 tahun itu tidak terlalu memikirkan kebisingan, tetapi ketika dia bangun untuk menggunakan kamar mandi.

Baca Juga : 5 Rahasia Cantik Kate Middleton Ini Jadi Kunci Penampilan Cetarnya

Dia pingsan dan tidak bisa menggerakkan kakinya.

"Teman saya harus datang dan menjemput saya. Dia mengira aku mabuk tetapi aku tahu ada sesuatu yang salah," jelasnya.

Natalie menunda panggilan 999 (versi Inggris 911) selama 10 menit, karena dia tidak ingin rekan kerjanya muncul dan merasa.

Baca Juga : Extension Rambut, Penampilan Nagita Slavina dan 2 Adik Iparnya Jadi Sorotan!

"Saya pikir itu terlalu tidak mungkin itu stroke ketika saya seharusnya tahu lebih baik," jelas Natalie.

Ia kemudian mencoba untuk tertidur tetapi akhirnya memutuskan untuk meminta bantuan.

Dia dibawa ke rumah sakit dengan ambulan.

Baca Juga : Derita Kanker Stadium 3, Cinta Penelope Ceritakan Gejalanya yang Tak Biasa

Setelah diperiksa, dokter menemukan jika ia telah menghancurkan arteri vertebralinya, sebuah arteri utama di lehernya.

Pecahnya itu menyebabkan gumpalan darah di otaknya, yang kemudian memicu stroke.

"Para dokter kemudian memberi tahu saya bahwa peregangan leher saya telah menyebabkan arteri vertebral saya pecah, itu adalah langka, bisa satu dari sejuta kemungkinan hal itu terjadi."jelasnya.

Baca Juga : Serunya, Air Terjun Indoor Tertinggi Dunia Ada di Bandara Changi

Lalu, Natalie segera menjalani operasi selama tiga jam.

Serangan itu membuat sisi kiri Natalie hampir lumpuh total.

"Pada awalnya, aku tidak bisa menggerakkan ibu jari dan telunjukku, aku bisa menggerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.”

“Aku tidak bisa mengangkat lenganku. Aku bisa menekuk kaki kiriku tapi aku tidak bisa menggoyangkan jari kakiku."

Baca Juga : Bolehkah Punya Kamar Mandi di Dalam Kamar? Ini Penjelasan Ahlinya

Baca Juga : Ungkap Idap Kanker Stadium 3, Cinta Penelope : Allah Sedang Hapus Dosa-Dosaku

Selang beberapa lama, Natalie perlahan mendapatkan mobilitasnya kembali dan dia bisa berjalan, tetapi tidak lebih dari lima menit.

Dokternya tidak yakin dia bisa pulih total.

Tapi, semoga ini bisa dijadikan pelajaran ya, Sahabat NOVA!(*)